Mataram - Rencana pembangunan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) sempat terhambat. Awalnya, pembangungan STP sudah menjadi wacana pada 2014. Namun perizinan serta lokasi menjadi masalah utama mandeknya program ini. Kemenko Maritim telah menginstruksikan percepatan pembangunan dengan mengutus Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Maritim Safrie Burhanuddin ke Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (27/1) untuk mengurus percepatan program ini. Bukan cuma penentuan lokasi gedung sekolah dan izin pendirian bangunan dan perizinan, Safrie juga mengurus soal administrasi. Kata Safrie, lokasi awal pembangunan STP yang direncanakan oleh Kementerian Pariwisata adalah di Puyung, Mataram, NTB. Namun lokasi ini dinilai terlalu jauh dan tidak dekat dengan industri pariwisata. "Lokasi gedung sekolah masih kami (Pemerintah) usahakan di kota Mandalika, karena kami ingin nantinya tempat praktek para siswa dekat dengan tempat wisata, sehingga lulusan STP siap bekerja," ujar Safrie. Masih kata dia, alternatif lain, sekolah akan di bangun di Mandalika Resort. Di sana terdapat pantai Kuta Lombok dengan industri pariwisata di sekelilingnya. Diharapkan, lulusan STP tidak terkejut dengan dunia industri pariwisata yang ada. Kemenko Bidang Maritim dan Sumberdaya kemudian akan mengadakan rakor dengan beberapa kementerian, antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata, Kementerian Keuangan, BPN dan Gubernur NTB untuk memastikan di mana sekolah akan dibangun. Maritim/Nuniek/Arp