
SIARAN PERS
No.SP-750/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XI/2021
Marves – Kupang, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Dan Investasi melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan Dan Kehutanan, Asisten Deputi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Moch. Saleh Nugrahadi, hadir dalam peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada Rabu (24-11-2021).
“Pelaksanaan di tahun ini tertunda karena Pandemi Covid-19 dan akhirnya dilaksanakan pada tanggal 24 November 2021 di Pantai Lasiana, Kupang, NTT,”ungkap Asdep Saleh.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) senantiasa memperingati HKAN pada tanggal 10 Agustus setiap tahunnya sebagai salah satu agenda besar KLHK. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam hal ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT terpilih untuk menerima tongkat estafet menjadi tuan rumah puncak perayaan peringatan HKAN ke-12 tahun 2021.
Seperti yang diketahui HKAN ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Hari Konservasi Alam Nasional. Dalam hal ini Asdep Saleh mengatakan HKAN memiliki tujuan mengedukasi masyarakat.
“HKAN memiliki tujuan untuk mengedukasi, selain itu juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyelamatkan ekosistem alam,” pungkasnya.
Pada pelaksanaan HKAN ke-12 ini dibuka oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong, dan dihadiri oleh Gubernur NTT Victor Laiskodat, bupati seluruh di seluruh Provinsi NTT serta seluruh Balai Besar, Balai Taman Nasional, praktisi konservasi, perwakilan K/L yang totalnya diperkirakan mencapai 1000 peserta. Dalam kesempatan ini pula Gubernur NTT menyatakan terima kasih atas dipilihnya Kupang sebagai lokasi HKAN. “Dalam beberapa hari ini para pengusaha hotel dan kuliner bisa tersenyum dengan kehadiran para tamu yang datang”, demikian ungkapnya.
Pada acara ini diserahkan Anugerah Konservasi Alam 2021 oleh Wakil Menteri LHK. Dilanjutkan dengan launching aplikasi Wisata Alam Indonesia dan film “The Mountain Series”: “Rakata” (TNUK), “The Promise” (TN Kelimutu), “The Miracle River” (TNGHS). Pada akhir acara dilepasliarkan satwa (6 burung Elang paria (Milvus Migran) dan 35 ekor burung Perkici timor (Trichoglossus euteles) serta penanaman jenis tanaman pantai di lokasi HKAN.
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi