Menko Rizal: Stok Manajemen Sawit Sangat Penting
Maritim - Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membahas perkembangan lebih lanjut soal pembentukan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). Hal ini ditegaskan di depan Dubes Malaysia untuk Indonesia Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim saat bertandang ke kantornya, gedung BPPT I, Jakarta Pusat, Selasa (16/2).
Dalam struktur organisasi sawit tersebut, sambung Rizal, ada dua bagian yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah Indonesia, yakni standarisasi dan green 'economic zone'. Sementara Malaysia akan membawahi direksi bagian manajemen stok dan 'small holder'.
Menurut Menko Rizal, bagian stok manajemen dalam CPOPC sangatlah penting. Sebab, minyak sawit berbeda dengan minyak bumi.
"Kalau minyak bumi kapan saja bisa dibilang stop ambil 'crude oil'. Kalau mau banyak ya tinggal ditingkatin. Kalau minyak sawit beda, dia terus berproduksi. Stok manajemen sangat penting karena harga minyak sawit saat ini lagi tinggi. Kita harus bisa maksimalkan potensi sawit yang kita miliki," jelas Rizal.
Pembahasan seperti ini juga sempat dibahas bersama Menteri Penanaman Industri dan Komoditas Malaysia Dato Sri Douglas. Keduanya juga sudah sepakat akan membentuk personil dan kantor CPOPC termasuk menentukan Direktur Eksekutif dari Indonesia.
Selain membahas CPOPC, Rizal dan Dato Seri Zahrain Mohamed Hashim juga membahas hal lain seperti soal kelautan dan perikanan, pengembangan pariwisata, perhubungan khususnya kerjasama pembangunan pelabuhan dan energi dan sumber daya mineral.
(Maritim/Odd/Arp)