Maritim - Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli memuji langkah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Pudjiastuti yang melakukan penenggelaman kapal pencuri ikan. Demikian disampaikan Menko Rizal di kantornya, Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Kamis (18/2).‎ ‎ "Memang yang dilakukan Menteri Susi adalah cara kontroversial. Hal ini dilakukan karena cara konvensional tidak jalan," tegas dia. Biasanya, para pencuri ikan itu ditangkap, diadili, kemudian dilepas. Lalu kapalnya dilelang dengan harga murah. "Paling dilelang Rp100 juta, padahal harganya bisa lebih mahal," tambah dia lagi.‎ Rizal melanjutkan, dampak kebijakan tersebut sangat berguna bagi nelayan, lantaran tangkapan nelayan lebih banyak. ‎ "Saya sempat ke Sibolga, tangkapan ikan itu naik dari 200 ton menjadi 400. Sama, di Indonesia Timur juga naik, Ada yang 50 persen, 70 persen dan lain-lain," Rizal melanjutkan. Meski demikian, ada masalah baru, harga ikan turun. Dan harus dicari solusinya. "Caranya bagaimana, kita harus bumikan makan ikan. ‎Saya lama di Jawa Barat, dan orang Sunda doyan makan ikan asin. Padahal proteinnya ikan seger lebih. Apalagi, negara yang doyan makan ikan, badannya bagus, cerdas. Lihat saja Jepang dan Korsel," tuntas dia.‎ (Maritim/Arp)