Rizal Ramli ‎Sediakan 200.000 Hektar Lahan Mina Padi di 2017

Rizal Ramli ‎Sediakan 200.000 Hektar Lahan Mina Padi di 2017
Maritim – Setelah bertahun-tahun program mina padi sebatas eksperimen, maka di pemerintahan Joko Widodo program ini bakal segera terwujud. Mina padi merupakan program bersawah dengan mengembangkan budidaya ikan tawar di lahan sawah. ‎Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengadakan pembicaraan serius dalam rapat koordinasi tentang Pengembangan Mina Padi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian, Bappenas, dan BPS sepakat untuk mengembangkan program mina padi itu dengan skala yang lebih besar.‎ Pasalnya, program ini memberikan manfaat yang sangat besar, tidak hanya bagi petani tapi juga masyarakat Indonesia.‎ "Rapat barusan yang dihadiri oleh Dirjen beberapa kementerian, KKP, Kementan, KLHK, Bappenas, Kementerian PU, dan BPS. Bagaimana bisa mengembangkan dengan apa yang dulu disebut mina padi. Karena bahasanya terlalu modern, jadi kasih namanya program ikan padi saja," ujar Rizal usai rakor di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (20/7).‎ Pada bulan Maret 2017 ditargetkan harus ada 100.000 hektare (ha) lahan pertanian yang menjalankan program mina padi. Di bulan Oktober 2017, sudah ada seluas 200.000 hektare lahan di seluruh Indonesia yang sudah menjalankan program ini.‎ Tapi tentu saja, program ini harus memerlukan persiapan karena tidak semua sawah bisa menjalankan program tersebut. Sawah yang bisa hanyalah sawah irigasi teknis dari waduk. Dari 7.000.000 hektare sawah Indonesia, hanya sekira 700.000 hektare yang dialiri waduk.‎ "Dari sungai dan hujan tidak cukup. Kita akan 200.000 hektare di seluruh lokasi Indonesia. Nanti Kementerian PU, Kementan akan identifikasi sawah-sawah mana saja di Indonesia yang bisa ini," tutupnya.‎  (Glh/Yas/Arp)‎    ‎