Marves—Banyuwangi- Jawa Timur. Sekretariat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengadakan Rapat Kerja Monitoring dan Evaluasi pada Senin-Rabu, 27-29 Juli 2020 di Banyuwangi, Jawa Timur. Agung Kuswandono selaku Sekretaris Kementerian Koordinator mengatakan, Banyuwangi dipilih karena merupakan salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia. “Memang Banyuwangi itu sangat kaya akan budaya, maka dijadikan destinasi wisata prioritas di Indonesia. Tadi, teman-teman sudah menampilkan sedikit nuansa budaya Banyuwangi melalui tarian. Seragam batik yang kita gunakan juga merupakan khas etnik Banyuwangi,” kata Sesmenko Agung. Kemenko Marves yang saat ini mengoordinasikan tujuh kementerian dan lembaga, mempunyai tanggung jawab yang semakin besar. Sesmenko Agung mengaitkan dengan Kabupaten Banyuwangi yang tengah mengembangkan pariwisatanya, tentu menjadikan berbagai macam kegiatan dari K/L di Banyuwangi sebagai stimulus sehingga dengan demikian ekonomi pun akan berkembang. ”Sekarang ini dengan adanya pandemi Covid-19, berbagai macam kegiatan turun drastis. Sebagian negara malah sudah mengalami resesi, seperti Singapura dan Korea Selatan. Namun, masalah utama bagi Indonesia adalah bukan soal Covid-nya tetapi soal ekonominya yang merupakan pengaruh dari pandemi ini,” tambah Sesmenko Agung. Saat ini transaksi ekonomi Indonesia sudah turun namun belum dapat dikatakan resesi, akan tetapi jika dibiarkan maka Indonesia juga akan mengalami resesi. Sesmenko Agung mengingatkan bahwa Presiden meminta agar perekonomian segera diangkat lagi pada triwulan tiga tahun ini dan salah satu yang diminta bergerak melalui kegiatan pemerintah. “Untuk itu kita diminta untuk mengadakan kegiatan untuk bisa mengangkat ekonomi daerah-daerah tersebut, misal seperti hotel dan UMKMnya untuk bergerak agar bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat seperti di Banyuwangi. Silakan berbelanja sebanyak-banyaknya di UMKM agar masyarakat Banyuwangi semakin makmur,” kata Sesmenko Agung. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas pun mengungkapkan bahwa pandemi covid-19 memengaruhi seluruh dunia di berbagai sektor. Dari sektor pariwisata, Banyuwangi sudah mulai bangkit. "Saat ini kondisi di Banyuwangi ada 64 yang positif, dan yang sudah sembuh ada 44. Jadi, sekitar 80% penyembuhan di Banyuwangi bisa teratasi, jadi tidak perlu takut berkunjung ke Banyuwangi," ungkap Bupati Anas. “Terima kasih kepada Presiden Jokowi, Menko Marves, Menparekraf, dan Gubernur Jatim yang selama ini selalu mendukung inovasi daerah dalam menyiapkan pemulihan ekonomi di era adaptasi kebiasaan baru," tambah Bupati Anas. Biro Komunikasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi   [gallery link="file" size="medium" ids="49585,49586,49593,49592,49591,49590,49589,49588,49587"]