Antara Komodo dan TdF 2016
Maritim - Perhelatan Tour de Flores (TdF) akan dibuka pada 19 Mei 2016. Adalah Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya yang akan membuka hajat olehraga wisata itu di Larantuka.
Even olahraga kelas dunia ini akan melalui 5 etape. Kota-kota yang disinggahi atau jalur balap sepeda antara lain,
Larantuka, Maumere, Ende, Bajawa, Ruteng dan etape terakhir Labuan Bajo.
"Larantuka sengaja dipilih sebagai start balapan karena mengikuti alur wilayah, yaitu dimulai dari wilayah Timur (Larantuka) sampai di tempat finish yaitu wilayah Barat (Labuan Bajo)," ungkap Gubernur NTT Frans Labu Raya.
Agendanya pada setiap etape nanti, akan digelar atraksi seni dan budaya khas setiap kota yang dilalui oleh peserta balap sepeda.
"Akan ada atraksi seni dan budaya pada setiap etape yang dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pariwisata, Menteri Pemuda dan Olahraga dan Kemenko Maritim dan Sumber Daya beserta didampingi oleh
Bupati," papar Frans.
Labuan Bajo sengaja dipilih sebagai etape terakhir dalam rangkaian acara TdF karena merupakan salah satu wilayah program 10 destinasi pariwisata.
Selain menjadi salah satu wilayah utama 10 destinasi pariwisata, Labuan Bajo sengaja dipilih terakhir untuk menyajikan keindahan salah satu keajaiban dunia yaitu satwa komodo kepada para lomba balap sepeda Tour de Flores (TdF) 2016 dan wisatawan.
"Akan ada atraksi seni dan budaya khas dari NTT, peserta kita ajak untuk melihat komodo," jelas Safri Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim saat rakor dengan Gubernur NTT di Kupang, Jumat (26/02).
Perhelatan bertaraf internasional ini bertujun untuk menarik wisatawan dari sisi olahraga dan pariwisata. Sebelum perlombaan, Pemerintah Daerah menyiapkan touring ke spot-spot wisata.
"Untuk menarik wisatawan, peserta balap sepeda diajak untuk diperkenalkan ke spot pariwisata NTT," tambah Safri.
(Maritim/Nn/arp)