Bali Kedua Ada di Mandalika

Bali Kedua Ada di Mandalika
Lombok – [Humas Maritim] Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) mendorong Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk konsisten dalam pengembangan kawasan pariwisata Mandalika, Lombok (24/10) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Lubut B Pandjaitan memimpin rapat dengan jajaran pemerintah provinsi NTB dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menegaskan kepada jajaran Pemerintahan provinsi NTB untuk terus melakukan percepatan dalam pengembangan kawasan Mandalika. Mandalika diproyeksikan menjadi Bali kedua Indonesia melalui pengembangan kawasan oleh ITDC. Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan menjelaskan “Selain potensi pada lanskap alam yang indah dan rencana pengembangan kawasan, infrastruktur seperti desalinasi air laut telah ada. Mandalika telah memiliki pengelolaan air bersih untuk memasok kebutuhan air dan pengelolaan limbah cair mandiri yang hasil olahannya dapat dimanfaatkan kembali untuk menyiram tanaman”. Pengelolaan air bersih ini memanfaatkan air laut dengan menggunakan metode sea water reserve osmosis (desalination). Demikian pula dengan pengelolaan limbah padat (solid waste management) yang direncanakan bekerja sama dengan pemerintah provinsi NTB. “Unit penyedia air bersih sudah siap operasional November 2016. Saat ini sudah proses fitting pipe dan landscaping”. Investor pun telah berdatangan. ITDC menggandeng Club Med untuk membangun hotel dan fasilitas wisata bertaraf internasional di Mandalika. Pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung berjalan meskipun pihak ITDC mengakui masih mengalami kendala dalam pembebasan lahan “Masih ada lokasi yang dihuni, sebagian masih dalam proses appraisal sebelum dibebaskan lahannya” kata Edwin di kantor ITDC, Praya. Kendala-kendala lain seperti listrik, akses jalan, kebersihan, pengelolaan limbah padat juga mendapat perhatian. Kebersihan lokasi wisata seperti Pantai Kuta, Pantai Seger dan Tanjung Aan perlu diperbaiki. Tidak ada tempat sampah menyebabkan pengunjung membuang sampah sembarangan. Sama halnya dengan pedagang di lokasi ini yang tidak mempedulikan kebersihan. Hal ini patut dicermati ITDC dalam pengembangan kawasan Mandalika berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi Bali kedua dalam arti positif. Mandalika memiliki khazanah budaya dan lanskap alami yang dapat dipoles agar dapat menarik lebih banyak kunjungan. Saat ini umumnya wisatawan asing yang berkunjung ke Lombok adalah backpacker , tapi dengan pengembangan fasilitas kawasan, Lombok mulai memikat wisatawan asing dari golongan berada. ITDC juga berencana melakukan pembangunan marina. Marina akan memberikan akses lebih baik kepada para yachters seluruh dunia untuk mengunjungi Lombok. *