Bangun Generasi Muda yang Berkualitas Melalui ICYEP 2024
Marves - Jakarta, Sebanyak 46 pelajar dari Tiongkok dan Indonesia mengunjungi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Rabu (7/8/2024) dalam rangka Indonesia-China Youth Exchange Program 2024. Program ini guna meningkatkan pengetahuan generasi muda antar kedua negara di berbagai bidang keilmuan. Melalui Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur dan Teknologi Jona Widhagdo Putri, menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok pada bidang perdagangan dan investasi terus meningkat.
“Pertemuan dan diskusi dengan Tiongkok bertujuan untuk menjalin kerja sama yang baik bagi kedua negara. Tiongkok mempunyai strategi yang komprehensif, tidak hanya hubungan antar masyarakat dan infrastruktur, tetapi juga bidang keilmuan yang dimiliki. Kami berharap bisa semakin banyak pelajar dari Tiongkok dan manapun datang ke Indonesia,” tutur Jona.
Jona juga menambahkan bahwa Tiongkok merupakan investor terbesar di Indonesia khususnya pada kawasan industri strategis yang berfokus pada hilirisasi. Selain itu, pada masa pandemi Covid-19, Tiongkok memberikan bantuan kepada Indonesia berupa suplai peralatan medis dan vaksin. Saat ini, kedua negara ini butuh dalam menyinergikan global disrupsi, seperti ketahanan pangan dan energi, krisis iklim, disrupsi teknologi digital, serta fragmentasi geopolitik dan persaingan ekonomi.
Bagi Indonesia, sektor perikanan juga harus menjadi salah satu prioritas dan fokus pada hilirisasi. Saat ini, Indonesia tengah mengembangkan produksi rumput laut dalam skala besar di Teluk Ekas, Nusa Tenggara Timur. Rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang memiliki manfaat besar bagi ekonomi, kesejahteraan masyarakat, terutama di pesisir, dan lingkungan. Hilirisasi tahap awal, pengolahan rumput laut basah diubah menjadi bentuk solid dan cair. Kedua intermediate product ini kemudian dapatdiolah menjadi produk turunan lainnya seperti biostimulan, bioplastic, dan biofuel.
Hal lainnya, Indonesia dan Tiongkok, sebagai mitra strategis dengan visi bersama untuk mewujudkan kerja sama ekonomi berkelanjutan telah sepakat untuk mengimplementasikan Two Countries Twin Parks (TCTP). TCTP digagas dengan maksud untuk mempromosikan sinergi antara visi pembangunan prioritas kedua negara, yaitu 'Poros Maritim Dunia' dan 'Inisiatif Sabuk dan Jalan', dalam bentuk kerja sama kawasan industri. Sektor-sektor yang menjadi prioritas kedua negara dalam TCTP termasuk industri maritim, manufaktur pangan, material bangunan, elektronika, dan sektor lainnya yang telah disepakati oleh kedua negara.
Sebagai informasi, pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok menyelenggarakan Indonesia - China Youth Exchange Program 2024 dan melibatkan Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT). Sebanyak 46 mahasiswa mengikuti program ini, diantaranya 20 mahasiswa dari Tiongkok dan 26 mahasiswa dari Indonesia. Program ini melaksanakan beberapa kegiatan di Indonesia pada 4-7 Agustus 2024, seperti berkunjung ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jabar Command Center, museum, kuil Sam Poo Kong, dan berbagai universitas di Indonesia. Selain di Indonesia, para peserta juga mengunjungi provinsi Fujian, Tiongkok pada 8-13 Agustus.
No.SP-221/HUM/ROKOM/SET.MARVES/VIII/2024
BIRO KOMUNIKASI
KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI