Banjir Rob di Kabupaten Pemalang Belum Juga Mereda, Kemenko Marves Diajak Berdiskusi

Banjir Rob di Kabupaten Pemalang Belum Juga Mereda, Kemenko Marves Diajak Berdiskusi

Marves - Pemalang, dalam rangka penanggulangan banjir rob di Kabupaten Pemalang,  Anjang Bangun Prasetio mewakili Kemenko Marves dalam Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Bupati Pemalang pada tanggal 7 Februari 2024. Anjang Bangun Prasetio hadir sebagai narasumber, menyampaikan tentang pentingnya sinergitas pembangunan di Kabupaten Pemalang dengan provinsi maupun pemerintah pusat dalam  menyelesaikan berbagai permasalahan antara lain penanganan banjir rob yang belum terselesaikan, perlunya  peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, mengatasi kemiskinan, serta masih  belum tertariknya para investor, padahal disisi lain potensi daerah ini sangat luar biasa.

Dalam FGD tersebut, Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menjelaskan bahwa, "banjir rob di Kabupaten Pemalang ini sudah bertahun-tahun selalu terjadi, di setiap tahunnya, bahkan sekarang setiap hari ada banjir rob. Terutama di 4 Kecamatan yaitu Ulujami, Taman, Petarukan dan Kec. Pemalang. Daerah ini termasuk dalam wilayah zonasi Kawasan untuk pesisir, estuari dan hutan mangrove,” ujarnya. 

Beliau juga menyoroti masalah infrastruktur yang terus menerus rusak serta terganggunya aktivitas perekonomian masyarakat akibat banjir rob.

Pada kesempatan tersebut Bupati Pemalang telah melakukan kajian penangan rob dengan polder yaitu sistem yang mengisolasi area dan drainasenya terhadap masuknya air dari luar sistem. "Proyek ini memerlukan anggaran yang cukup besar yaitu 1 Triliun lebih," jelas Mansur. Oleh karena itu Mansur  berharap Kemenko Marves dapat membantu percepatan dalam penanganan banjir rob ini.

Sesi terakhir FGD diisi dengan paparan dari Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air, yang diwakili oleh Indra Hermawan, menekankan pentingnya Proyek Prioritas Strategis dalam penanggulangan banjir rob di beberapa kota di Pantura Jawa.

Selanjutnya, Indra menegaskan akan segera menindaklanjuti FGD ini agar permasalahan banjir rob tidak berlarut-larut. Menurut Indra, "kita perlu segera duduk kembali dengan Bappenas dan beberapa kementerian dalam koordinasi Kemenko Marves untuk melakukan koordinasi," tandasnya.

Dalam penutupan FGD Sekda Kabupaten Pemalang, Heriyanto berharap agar banjir rob ini segera tertangani oleh pemerintah pusat, sehingga ekonomi masyarakat sekitar bisa bangkit kembali.

Dalam FGD hadir Kepala Bappeda Kab. Pemalang, Kepala Dinas terkait, perwakilan dari Direktorat SDA Bappenas, Pusdataru, serta BBWS Pemali-Juana.

No.SP-27/HUM/ROKOM/SET.MARVES/I/2024
Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi