Maritim - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli meminta diadakan kompetisi dalam pagelaran Sail Karimata 2016. Sebab, kalau hanya even saja, hajat yang puncaknya bakal dilakukan pada tanggal 15 Oktober 2016 tidak akan menarik. "Wartawan juga memberitakannya boring, paling upacara pembukaan lagi, tidak ada menariknya. Tapi kalau ada kompetisi, rakyat juga senang. Dia pasti ngejagoin sesuatu atau seseorang, media juga asyik, yang nonton di seluruh dunia juga asyik," kata dia pada saat konferensi pers Sail Karimata di kantornya, Kamis (26/5). "Jadi kami tekankan supaya ada kompetisi sejauh mungkin, supaya kita juga belajar sebagai bangsa pemenang," Rizal melanjutkan. Sebagai contoh, berdasarkam UNICEF, tingkat pendidikan rata-rata sekolah elit di Indonesia berada pada posisi lima paling bawah. Padahal anggaran pendidikan tinggi sekali. "Kami minta supaya diadakan kompetisi, kompetisi matematika, science atau apa selama festival ini. Ini dilakukan supaya bergairah, ada peningkatan kualitas," kata Rizal lagi. Makanya, sambung dia akan diadakan 'International Yacht Competition', kompetisi pertandingan yacht internasional. Selain itu akan juga diadakan kompetisi internasional perahu naga yang diadakan di Kepri. Bukan hanya itu, juga akan diadakan traditional boat seperti phinisi. "Tak sampai di situ, akan pula dihelat kompetisi duren internasional. Masa cuma duren Malaysia yang top, padahal kita banyak. Setelah itu kami minta Menteri Perindustrian (Saleh Husein) mengajari bagaimana mem-package duriannya sehingga bisa diekspor, dipasarkan di dalam maupun luar negeri," Rizal melanjutkan. Masih kata RR, sapaannya, kompetisi sambel internasional juga bakal menjadi kompetisi lain. Rizal yakin Indonesia akan menang dalam kejuaraan itu. Sebab, sambel Indonesia enak-enak. "Kayong Boxing Competition juga bakal dihelat, karena ada beberapa jagoan tinju Indonesia berasal dari Kayong. Jadi kita adakan kompetisi boxing internasional di Kayong. Kemudian kita akan adakan Asia Textile Design Competition, karena dalam industri tekstil Indonesia unggul dan hebat, dari hulu sampai ke hilir, dari bahannya poliester, sampai ke desain," Rizal memungkasi. (Arp/Dgp)