Bersama Brazil dan DRC, Indonesia Bahas Kerja Sama Hutan Tropis dan Perubahan Iklim
Marves - Sharm El Sheikh, Pemerintah Indonesia bersama Brazil dan Republik Demokratik Kongo (DRC) menyampaikan catatan bersama (joint remarks) mengenai proses finalisasi dalam menggelar kerja sama internasional terkait hutan tropis dan aksi pengendalian perubahan iklim. Acara ini dihadiri (secara virtual) oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan.
Diketahui kerja sama ini diinisiasi oleh Indonesia sejak tahun 2021 melalui pertemuan trilateral di Glasgow, Scotland, dengan tujuan mencari solusi atas kontribusi hutan tropis terhadap isu iklim. Kerja sama ini akan segera ditandatangani melalui joint statement yang saat ini dalam proses finalisasi dari masing-masing negara.
Dalam rangka menindaklanjuti inisiasi kerja sama tersebut, di bawah kepemimpinan Menko Luhut telah dilakukan serangkaian pertemuan pada tahun 2022 yang titik kulminasinya disampaikan pada acara yang beragendakan “Joint Remarks Towards Partnership On Tropical Forest For Climate and People” pada Paviliun Indonesia di COP-27 UNFCCC, di Sharm El Sheikh, Mesir, pada tanggal 7 November 2022. Menko Luhut menyampaikan bahwa Indonesia, Brazil, dan DRC sebagai negara pemilik kawasan hutan tropis dan lahan basah terbesar (termasuk lahan gambut dan mangrove) di dunia perlu memperkuat kolaborasi dan memperkuat pengaruh negara-negara hutan tropis di bidang negosiasi perubahan iklim.
Selain Menko Luhut, hadir juga delegasi Brazil Marcos Paranagua yang menyatakan bahwa Brazil memahami pentingnya negara-negara pemilik hutan tropis untuk memimpin diskusi tentang kehutanan. “Indonesia, Brazil dan DRC seharusnya memimpin diskusi tersebut pada forum dan agenda internasional", ungkap Marcos Paranagua.
Selain itu, delegasi DRC Joseph Malassi menyampaikan bahwa kerja sama ini akan mengubah banyak aksi perubahan iklim dunia dan DRC memiliki bahasa yang sama dengan Indonesia dan Brazil untuk penguatan kolaborasi hutan tropis dan perubahan iklim.
Menutup acara, Deputi Koordinasi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Nani Hendiarti, mengungkapkan bahwa kerja sama ini telah melewati berbagai tahapan termasuk adanya pertemuan Menko Luhut dan Menteri DRC Eve Bazaiba di New York pada beberapa waktu yang lalu dan secara intens dikawal penuh oleh Pemerintah Indonesia.
No.SP-353/HUM/ROKOM/SET.MARVES/XI/2022
Biro Komunikasi
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi