Bidang Pelayaran dan Pariwisata Jadi Potensi Penggerak Roda Ekonomi Sabang

Bidang Pelayaran dan Pariwisata Jadi Potensi Penggerak Roda Ekonomi Sabang

Marves - Sabang, Bidang pelayaran dan pariwisata memiliki potensi pendorong roda ekonomi di Pulau Weh, Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Sosio-Antropologi Maritim Basilio Dias Araujo dalam kunjungan kerjanya di Kota Sabang (16-02-2024)

"Potensi tersebut bisa dilihat dari posisi geografis Sabang. Ratusan ribu kapal besar melewati Sabang melalui Selat Malaka setiap tahunnya, nilai ekonominya bisa mencapai 173 Miliar Dolar US. Ini merupakan peluang bisnis," kata SAM Basilio.

Basilio Dias Araujo berkunjung ke Sabang dalam rangka evaluasi dampak ekonomi dan sosial budaya atas kegiatan maritim di kota Sabang. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pertemuan di kantor Walikota Sabang. Pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Pj Walikota Sabang Bapak Reza Fahlevi dan dihadiri oleh Forkopimda dan BPKS di ruang Pulau Klah Kantor Walikota Sabang. 

SAM Basilio mengatakan kalau dilihat dari segi lokasi, Sabang merupakan daerah strategis, khususnya di sektor kemaritiman. Menurutnya, perlu dipikirkan bagaimana mengemasnya, sehingga menciptakan peluang bisnis.

"Pengembangan bisnis pelabuhan bisa di Sektor Jasa Layanan Bongkar Muat Barang, Layanan Pandu Tunda, Layanan Rambu, Layanan Labuh, Layanan Pengisian Air Bersih, Layanan Bunkering, Layanan Suplai Logistik Kebutuhan Kapal, Layanan Crew Change, Layanan Pengolahan Sampah dan pendukung lainnya. Ini kesempatan untuk membuka peluang bisnis tersebut. Perlu dicermati lebih mendalam jasa yang berpotensi untuk dilakukan dan memberikan keuntungan bagi Kota Sabang" tuturnya.

Pj Walikota Sabang Reza Fahlevi mengatakan kota sabang sebagai pusat pengembangan sosial ekonomi di ujung barat Indonesia. dirinya menerangkan, terdapat banyak dukungan untuk kegaitan maritim dan investasi di Sabang diantaranya Zona Pelabuhan Bebas, Visa on Arrival, Duty Free Values added Tax, Pelabuhan Kontainer, Destinasi Pariwisata dan dekat dengan Bandara Internasional. 

"Kujungan Cruise ke Kota Sabang tahun 2023 mencapai 8 Kapal yang total jumlah penumpang 4 ribuan orang, Yacht pun meningkat pesat pada tahun 2023 dengan jumlah 39 sehingga total 5.961 wisatawan," terang Fahlevi.

Menurut Reza Fahlevi, saat ini masih terdapat berbagai tantangan pembangunan di Kota Sabang seperti fungsi kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas sabang yang belum optimal, minimnya fasilitas dan infrastruktur kepelabuhan, dan belum terealisasinya kerja sama pengelolaan pelabuhan dengan investor. 

"Fasilitas air tawar pernah ditawarkan, namun untuk kapal perang, kapal wisata yang dibutuhkan adalah air yang sudah ada hasil laboratorium yang menyatakan air tersebut steril dan layak untuk diminum," tambah Fahlevi. 

Dari Tim TNI AL menambahkan dari sisi keamanan di wilayah Sabang secara umum tidak ada kendala berarti, dari Tim TNI AL terdapat 4 (empat) satker dan keamanan dapat terjaga dengan baik. TNI AL terdapat jasa maritim yang dapat ditawarkan yaitu perbaikan kapal kepada kapal-kapal yang singgah, kapal kecil, dan kapal nelayan. Selain itu, TNI AL juga memiliki rumah sakit yang dapat digunakan untuk umum yang dapat digunakan jika terdapat emergency call. 

"Di tahun 2024 sampai 15 Februari sudah ada 10 Kapal Asing yang masuk ke Kota Sabang, dari luar negeri menuju Phuket Thailand melewati Sabang. Adapun untuk emergency call terdapat 9 kapal yang telah dilayani yaitu kapal yang menuju timur tengah namun memilih tidak masuk singapura karena alasan tarif dan antrian yang Panjang,“ kata Perwakilan KSOP.

"Kami meminta dukungan Kemenko Kemaritiman dan Investasi RI untuk  menjadikan Kota Sabang Sebagai Kawasan Strategis Perbatasan Sebagai Indikator Lokasi Prioritas Untuk Program-program Kementerian dan Lembaga," tutup Fahlevi