Cerita Rizal Ramli Pernah Tak Percaya Ada Uang Di Desa - Desa
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai, bank bisa memiliki keuntungan jika membuka jaringan di pedesaan. Dia bilang, hal itu sudah dibuktikan oleh BRI sebagai salah satu bank yang memiliki jaringan kuat di pelosok.
Awalnya, Rizal mengaku tidak percaya masyarakat desa mempunyai uang. Namun dengan program Simpedes milik BRI, terlihat kalau masyarakat desa pun memiliki penghasilan yang mumpuni.
"Kita kenalkan program simpedes, saya sendiri semula enggak percaya ada uang didesa-desa, tapi setelah kita tes ternyata rakyat desa punya uang," kata dia di Jakarta Convention Center, Selasa (22/12/2015).
Hanya saja, jangka waktu kepemilikan uang penduduk desa beda dengan pegawai yang hidup di perkotaan. Umumnya, penduduk di desa memiliki uang ketika musim panen tiba, beda dengan pegawai yang memiliki gaji setiap bulan.
"Kita sesuaikan pola tabungannya dengan siklus pendapatannya, hasilnya menakjubkan, begitu panen dia masukan uangnya dan uangnya enggak pernah diambil, bertahun-tahun disimpen kecuali mantu kecuali naik haji," kisah Rizal.
Penyimpanan uang yang cenderung lama itu, lanjut Rizal, membuat BRI memiliki size off funding yang besar. Ujung-ujungnya, keuntungan bisa diperoleh dengan mudah.
"Itulah yang menjelaskan kenapa margin bank di desa sangat tinggi dan mermberikan keuntungan bagi BRI yang paling besar, aset BRI hanya 10 persen tapi kontribusinya terhadap keuntungan nyaris 20 persen," tukas dia.