Delegasi ICPC Apresiasi Kinerja Indonesia
Maritim - Pertemuan tahunan International Cable Protection Comitte (ICPC) digelar di Hohenfelde, Jerman minggu ini. Pertemuan ini membahas berbagai isu soal bisnis kabel bawah laut yang muncul ada di semua region, termasuk Asia, Pasifik, Eropa, Afrika dan lain-lain.
Indonesia sendiri berpartisipasi dalam pertemuan tersebut dengan diwakili oleh Kemenko Maritim dan Sumber Daya serta Kementerian Perhubungan.
Menurut perwakilan delegasi, Shahandra Hanityo, rombongan Indonesia memaparkan presentasi berjudul 'Indonesia New Submarine Cable Policy'.
"Indonesia tadinya masuk negara yang lambat dan kurang mendukung bisnis kabel laut ini. Kita disamakan dengan India dan beberapa negara berkembang lain. Setelah kemarin kami presentasi mata mereka terbuka," kata Caca, sapaan pria yang bertugas sebagai Kahumas di Kemenko Maritim dan Sumber Daya itu.
Apalagi ditambah terbitnya berbagai peraturan pendukung baru, setingkat keputusan menteri. Ini semakin mempercepat proses.
"Tadinya perlu 14 hari kerja untuk memproses izin pengerjaan kabel bawah laut, sekarang hanya 3 sampai 7 hari kerja. Para delegasi negara lain sangat mengapresiasi kerja kita. Karena mereka sangat berkepentingan dengan posisi geostrategis Indonesia," sambungnya.
ICPC sendiri memiliki anggota lebih dari 100 negara dan perusahaan besar telekomunikasi. Mereka menyelenggarakan pertemuan setiap tahun. Tahun ini, aekitar 90 delegasi, gabungan perwakilan negara dan perusahaan hadir dalam pertemuan.
Tahun lalu, Hong Kong dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan mewakili region Asia. Sementara tahun depan pertemuan akan digelar di Amerika Serikat.
(Odd/Arp)