Deputi Bidang Infrastruktur Kemenko Maritim Meninjau PT INKA Madiun
Maritim - Madiun, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Bidang Kemaritiman, Ridwan Djamaluddin bersama tim Kemenko Maritim melakukan peninjauan ke PT Industri Kereta Api (INKA) di Madiun, Jawa Timur, Rabu (3/1).
Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan dan mempercepat kesiapan PT. INKA dalam mendukung proyek Light rail Transit (LRT) ke Jabodebek dalam kesiapan ketersediaan kereta LRT Jabodebek.
Kedatangan Deputi Ridwan dan Tim ke PT INKA ini disambut oleh Direktur Keuangan dan SDM yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT. INKA, Mohamad Nur Sodiq dan jajaran kepala Divisi di PT Inka.
Pada kesempatan tersebut, Sodiq menjelaskan sejarah singkat PT Inka yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara, berdiri pada tanggal 18 Mei 1981. Sebelumnya PT. INKA (Persero) merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap Madiun yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api Indonesia) pada saat itu yang bertransformasi menjadi perusahaan desain dan manufaktur kereta api pertama di Asia Tenggara.
Manajemen Perusahaan
Direktur Keuangan dan SDM yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama PT. INKA, Mohamad Nur Sodiq menjelaskan bahwa PT INKA sangat mengedepankan keselamatan dan kebersihan dalam menjalankan produksi kereta api. Fitur keselamatan seperti memakai helm, masker, rompi berwarna terang dan sepatu boot pengaman. Selain itu, kondisi pabrik produksi terlihat sangat bersih.
Dalam 5 tahun terakhir, tambah Sodiq PT. INKA telah menorehkan banyak kemajuan dengan rata-rata pertumbuhan sales sebesar 36% per tahun. Saat ini sales perusahaan telah mencapai 2 Trilyun rupiah.
PT . INKA terlibat dalam proyek-proyek strategis pemerintah seperti: proyek LRT di Palembang, Sumatera Selatan sebagai moda transportasi pendukung Asian Games 2018, KRL Bandara Soekarno-Hatta, proyek Bandara Internasional Minangkabau.