Deputi II Kemenko Bidang Kemaritiman Percepat Pembangunan Wakatobi

Deputi II Kemenko Bidang Kemaritiman Percepat Pembangunan Wakatobi
[Humas-Maritim] Kepulauan Wakatobi menjadi salah satu dari 10 kawasan wisata khusus yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Deputi II Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Wakatobi. Kepulauan Wakatobi memang menjadi pekerjaan Deputi II Bidang Sumber Daya dan Jasa selain Kawasan Bromo Tengger Semeru, Mandalika, dan Labuan Bajo. Selama berada di Wakatobi, Agung melakukan pertemuan intensif dengan Pemerintah Kabupaten Wakatobi serta mengunjungi resort-resort di Kepulauan Wakatobi, seperti Dive Resort di Pulau Tomia dan juga Pulau Hoga. Agung melihat bagaimana pengelolaan kawasan wisata Wakatobi selama ini. Wakatobi memiliki potensi wisata di sektor kelautan yang memiliki view bawah laut yang sangat indah. Namun belum ditunjang dengan infrastruktur yang memadai. Lantaran itu pemerintah pusat akan berintegrasi dengan pemerintah Kabupaten Wakatobi untuk mempercepat pembangunan di Wakatobi. "Kita akan siapkan semua infrastruktur penunjang. Seperti listrik, air, transpotasi udara dan seterusnya, dengan itu kita harapkan Wakatobi bisa bangkit," ujar Agung di Pulau Tomia, Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu, (7/8). Menurut Agung, pemerintah pusat tengah mengumpulkan data untuk kepentingan pembangunan di Wakatobi. Setelah kunjungan kerja ke Wakatobi, Kemenko Maritim akan segera mengumpulkan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait untuk percepatan kawasan wisata Wakatobi. Pemerintah pusat berkeinginan agar bersama Pemkab Wakatobi membuat grand design pembangunan kawasan wisata Wakatobi, terkait zonasi wisata dan peraturan pembangunan lainnya, agar investor yang hendak berinvestasi di Wakatobi ikut aturan yang ada. Karena sejauh ini, terutama pembangunan resort di Wakatobi masih terkesan asal-asalan, dan belum ada design yang bisa menjadi Kemenko Maritim juga mem"push" Pemkab Wakatobi untuk segera menyediakan lahan khusus untuk pembangunan infrastruktur penunjang wisata. Spot-spot wisata tersebut nantinya akan diintegrasikan dengan masyarakat setempat yang digerakkan yang juga menjadi penunjang wisata. Apalagi, Wakatobi sangat terkenal di mancanegara karena keindahan dasar laut, wisata diving dan snorkling yang tak kalah dengan di Kepulauan Maldives. "Wakatobi sudah terkenal di luar negeri, turisnya mancanegara semua. Banyak hal yang bisa kita kembangkan," kata Agung. Sejauh ini, persoalan yang ditemukan di Kawasan Wakatobi adalah soal transportasi yang masih minim. Penerbangan dari Kendari atau Makassar menuju Wakatobi hanya terbang sehari satu kali. Selama ini, para turis mancanegara menggapai Wakatobi lebih banyak menggunakan pesawat carteran yang disediakan oleh resort-resort private. Masih banyak juga pulau-pulau yang masih kosong. Selain keindahan bawah laut, daya tarik lainnya dari Wakatobi yang bisa diandalkan adalah seperti pendaratan penyu dan lumba-lumba tidur. Namun spot-spot khusus ini masih harus dioptimalkan dengan cara meningkatkan kuantitas penerbangan ke Wakatobi. Agung juga berpesan kepada Bupati Wakatobi Arhawi agar segera juga membangun mental masyarakat Wakatobi supaya siap menjadi masyarakat wisata. Apalagi antusiasme warga Wakatobi sangat tinggi, sehingga bisa memanfaatkan wisata sebagai sumber penghasilan yang baik. "Kalau Pemdanya bergerak cepat, kita juga di Kementerian dan Lembaga juga bergerak cepat, pembangunan disini bisa optimal," pungkas Agung.