Didukung Menko Rizal, Menpar Semakin Optimis Genjot Pariwisata

Didukung Menko Rizal, Menpar Semakin Optimis Genjot Pariwisata
Maritim - Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan Pemerintah akan terus berupaya mendatangkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia hingga 4 tahun mendatang. Optimisme Menpar semakin menjadi setelah Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli bersama kementeriannya menggagas program 10 destinasi pariwisata unggulan dan program bebas visa bagi para wisatawan mancanegara. "Pada tahun 2014 hanya sekitar 10,3 persen atau 10 juta wisatawan mancanegara (yang datang ke Indonesia)," kata dia pada pembukaan Konferensi Asia Tourism Forum (ATF) di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Kamis (7/5). Sejak 2015 hingga tahun 2019 mendatang, Pemerintah akan meningkatkan jumlah wisatawan sebanyak 15 persen atau 20 juta wisatawan mancanegara. Berbagai cara dilakukan untuk mencapai target tersebut. Terutama sosialisasi lewat media massa dan sosial media. 24 jam pihaknya melakukan kampanye 'Wonderfull Indonesia' di dunia maya. Belum lagi 'endorsement' yang dilakukan Kemenpar terhadap 'public figur'. Diharapkan, target-target tersebut bisa tercapai. Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia meningkat drastis pascapemberlakuan bebas visa bagi 169 negara. "Sepanjang Januari hingga April ini kunjungan melonjak tajam," kata Menteri Rizal belum lama ini. Rizal membeberkan, sepanjang Januari-April, wisatawan asing yang melancong ke berbagai wilayah di Tanah Air mencapai 502.669 orang. Separuh di antaranya, yakni 206 ribu wisatawan asing telah menikmati fasilitas bebas visa. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Menurut dia, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan diperkirakan mencapai 100 persen. Rizal mencontohkan, terjadi lonjakan kunjungan warga dari Jepang biasanya 300 menjadi 1.300 orang untuk setiap perjalanan. Lonjakan juga terjadi dari delegasi Belgia dari awalnya 100 orang menjadi 300 orang untuk setiap perjalanan. Menurut Rizal, lonjakan jumlah wisatawan ini juga terjadi untuk sejumlah negara lain, khususnya Australia dan Amerika Serikat. Saat ini, sepanjang tahun kunjungan wisatawan asing baru mencapai 10,5 juta jiwa. Rizal menargetkan jumlah kunjungan akan meningkat drastis menjadi 20 juta pengunjung dalam waktu lima tahun ke depan. Pemerintah berharap dapat menaikkan devisa dari sektor wisata US$ 10 miliar menjadi US$ 20 miliar. (Arp/Nn)