Ditanya Soal IKN, Menko Luhut Tegaskan Instruksi Presiden untuk Prioritaskan Anggaran untuk Penanganan Covid-19
SIARAN PERS
No.SP-41/HUM/ROKOM/SET-MARVES/VI/2020
Marves-Jakarta, Di tengah pandemi covid-19 yang memukul seluruh negara di dunia, pemerintah Indonesia terus berupaya optimal dalam melakukan perlindungan kepada masyarakat. Dalam berbagai kesempatan, Presiden Jokowi dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah menjelaskan dengan tegas bahwa saat ini fokus penggunaan APBN 2020 adalah untuk penanganan Covid-19. Terdapat tiga prioritas yang akan dikedepankan, di antaranya kesehatan masyarakat, perlindungan terhadap daya beli masyarakat, dan menjaga keberlangsungan sektor usaha terutama UMKM.
Sebelumnya, media ramai mengangkat berita mengenai pembangunan Ibu Kota Negara yang tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19, yang menimbulkan asumsi di masyarakat bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam memprioritaskan anggaran. Padahal melalui juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, pemerintah menegaskan bahwa yang saat ini dilakukan terkait pembangunan Ibu Kota Negara hanya sebatas menjaga komunikasi dengan para calon investor saja. Jodi menegaskan tidak ada pembicaraan mengenai penggunaan anggaran seperti yang dituduhkan. Sebab, sesuai instruksi dan arahan Presiden, APBN 2020 sudah jelas diprioritaskan untuk penanganan Covid-19. Bahkan sangat memungkinkan juga untuk menunda proyek IKN ini sampai situasi kondusif.
“Arahan Presiden sudah jelas bahwa saat ini seluruh fokus pekerjaan adalah mencari cara untuk penanganan pandemi Covid-19. Penggunaan APBN pun sudah diatur dengan baik oleh Bu Sri Mulyani untuk difokuskan pada penanganan Covid-19. Ke depan tidak menutup kemungkinan juga beberapa proyek pembangunan, temasuk Ibu Kota Negara baru, bisa ditunda sampai situasi berjalan normal kembali,” ujar Jodi di Jakarta pada Senin, 6 April 2020.
Namun, sebagaimana arahan dari Presiden kepada para menteri yang harus tetap menjalankan tupoksinya dengan maksimal di tengah pandemi ini, Menko Marves pun dalam hal ini ditugaskan oleh Presiden untuk menjaga komunikasi dengan para investor. Komunikasi ini tidak hanya dari sisi pemerintahan, namun juga termasuk bahasan mengenai bantuan penanganan Covid-19. Seperti yang baru-baru ini dilakukan oleh para investor di sektor hilirisasi nikel di Indonesia yang memberikan bantuan puluhan ton alat kesehatan kepada pemerintah Indonesia. Artinya pemerintah terus menyinergikan seluruh Kementerian dan Lembaga untuk mencari cara terbaik untuk penanganan Covid-19 dan ketika penanganannya berjalan dengan baik, _recovery_ atau pemulihan ekonominya bisa dilakukan dengan lebih cepat, agar masyarakat tidak terlalu lama merasakan dampaknya.
Pemerintah Indonesia juga mendapat pujian dari Dana Moneter Internasional (IMF). Direktur Pelaksana Kristalina Georgieva mengapresiasi upaya Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam menangani dampak ekonomi dan sosial dari adanya pandemi Covid-19. IMF juga memuji koordinasi baik antara Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan dalam menangani pandemi serta pemberian perlindungan oleh Pemerintah kepada UKM. Menurutnya, kedua kebijakan ini tidak hanya berdampak nyata di lapangan, tetapi juga akan membantu peningkatan dinamika perekonomian Indonesia ketika situasi membaik.
Biro Komunika
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi