Dorong Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Dorong Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Berkualitas di Indonesia

Marves - Jakarta, Dalam Indeks Pembangunan Perjalanan dan Pariwisata atau Travels and Tourism Development Index (TTDI), Indonesia berada di peringkat ke-22 secara global dan negara terdepan kedua se-Asia Tenggara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menjabarkan potensi Indonesia untuk menjadi negara dengan Perekonomian Terbesar ke-4 di Dunia pada tahun 2045.

“Perekonomian kita tumbuh secara berkelanjutan, didukung oleh iklim investasi yang stabil, sektor manufaktur yang kuat, dan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pemulihan di bidang pariwisata,” jelas Menko Luhut dalam acara International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 pada Kamis (06/06/2024).

Pemulihan yang kuat didorong oleh kedatangan wisatawan asing dan mencatat jumlah perjalanan wisatawan domestik tertinggi dalam sejarah, dan juga didorong oleh bonus demografi dan pertumbuhan populasi berpendapatan menengah. Untuk terus meningkatkan kualitas pariwisata di Indonesia, perlu disadari masih ada beberapa area yang memerlukan perbaikan.

Berdasarkan paparan Menko Luhut, bidang yang perlu ditingkatkan kualitasnya antara lain, bidang infrastruktur, teknologi informasi, dan sumer daya non-waktu luang (non-leisure resources). Dalam proses peningkatkan bidang-bidang ini, diperlukan investasi yang besar.

“Investasi yang besar diperlukan untuk mengatasi kesenjangan infrastruktur, khususnya lima destinasi super prioritas baru, untuk membuka potensi pariwisata negara secara maksimal. Kami sedang dalam proses meningkatkan lebih banyak investasi asing di industri penerbangan,” tutur Menko Luhut.

Pada saat ini pencapaian investasi Indonesia sudah melampaui target tetapi masih terkonsentrasi di Bali dan kota-kota besar di Jawa. “Indonesia menawarkan beragam atraksi selain Bali dan Jakarta—mulai dari keindahan alam Danau Toba dan pencerahan spiritual di Candi Borobudur hingga balap motor yang mengasyikkan di Mandalika, dan bertemu dengan komodo prasejarah di Labuan Bajo,” jelas Menko Luhut.

Maka dari itu, pemerintah berkomitmen untuk sepenuhnya memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan menetapkan standar baru bagi keunggulan pariwisata dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, serta melestarikan warisan alam dan budaya Indonesia. 

“Kami mengundang anda untuk bergabung bersama kami untuk menciptakan industri pariwisata yang dinamis dan berkualitas tinggi yang menguntungkan semua pemangku kepentingan. Mari berkolaborasi untuk mempertahankan dan memperluas sektor penting ini, memperkaya kehidupan dan menjaga lingkungan untuk generasi mendatang,” tutup Menko Luhut. (AO)

No.SP-160/HUM/ROKOM/SET.MARVES/VI/2024

Biro Komunikasi 
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi