[Humas-Maritim] Samosir—Kemenko Bidang Kemaritiman mengundang beberapa pejabat dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas Sumatera Utara (USU) dan Institut Teknologi DEL di Toledo Inn, Samosir, Provinsi Sumatera Utara pada hari Jumat (16/12). Undangan tersebut bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi implementasi program penguatan kapasitas masyarakat di kawasan wisata Toba. Selain itu, pertemuan tersebut juga bertujuan untuk merancang program tahun 2017. Evaluasi tersebut merupakan bentuk keseriusan Kemenko Bidang Kemaritiman untuk mengawal pelaksanaan program percepatan pembangunan pariwisata di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Toba pasca ditandatanganinya MoU dengan tiga universitas. Nota kesepahaman yang ditanda-tangani oleh Kemenko Kemaritiman, Unimed, USU dan Institut Teknologi DEL tersebut dilakukan pada 19 Agustus 2016 lalu dengan disaksikan oleh Menko Maritim Luhut Pandjaitan. Deputi Koordinasi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin dalam sambutannya pada saat evaluasi menyatakan pentingnya kegiatan tersebut. “Kita ingin mengevaluasi dan melihat kekurangan dari pelaksanaan MoU sehingga program kegiatan yang akan dilakukan pada tahun depan bisa meningkat kwalitasnya dan memperoleh hasil yang optimal pada tahun 2019,” ujarnya. Dalam acara evaluasi itu, turut hadir Asisten Deputi Bidang Seni Budaya dan Olahraga Bahari Kosmas Harefa, Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, Wakil Rektor IV Unimed Manihar Situmorang, Ketua Pusat Studi Ilmu Sosial dan Sejarah (PUSSIS) Unimed Ichwan Azhari dan Ketua Departemen Ilmu Komunikasi USU Fatma Wardy Lubis, Sehari sebelumnya, di tempat yang sama, Kemenko Kemaritiman dan USU melaksanakan pelatihan komunikasi untuk meningkatkan kapasitas pelaku industri pariwisata di kawasan Samosir. Deputi Koordinasi Bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Safri Burhanuddin berharap agar program tersebut dapat berkonstribusi positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, dan secara nasional mendukung pencapaian target kunjungan wisata.