Gelar ISF 2023, Kemenko Marves Tekankan Komitmen dalam Pertumbuhan Berkelanjutan

Gelar ISF 2023, Kemenko Marves Tekankan Komitmen dalam Pertumbuhan Berkelanjutan

Marves - Jakarta, Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dibuka. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan turut hadir dalam press conference yang dilaksanakan pada Kamis (07/09/2023) di Park Hyatt Jakarta. 

Pada sambutannya, Menko Luhut menyampaikan bahwa pertumbuhan berkelanjutan dan agenda keberlanjutan secara umum merupakan solusi atas masalah utama generasi sekarang yaitu, perubahan iklim. Maka dari itu, ISF 2023 dilaksanakan atas kebutuhan bersama dalam mencari solusi atas masalah tersebut.

“Pertama dan terpenting, saya harus menggarisbawahi komitmen Indonesia dalam menyelesaikan agenda Sustainability atau Keberlanjutan. Seperti kita ketahui bersama, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai Net Zero pada tahun 2060. Namun, sepanjang perjalanan dekarbonisasi dan pengalaman kemitraan kami, kami menyadari bahwa setiap negara berbeda, dan oleh karena itu kami perlu memupuk kolaborasi berdasarkan rasa saling menghormati dan percaya,” jelas Menko Luhut.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin juga turut hadir dalam press conference ISF 2023. Deputi Rachmat menjelaskan terkait progres Just Energy Transition Partnership (JETP) terutama di lingkup ASEAN sebagai salah satu agenda berkelanjutan. 

“Dalam hal kerjasama ASEAN, semoga besok kita melihat salah satu contohnya yaitu Ekspor Energi ke Singapura. Jadi beberapa perusahaan sudah mendapat persetujuan untuk melakukan hal tersebut, tapi tentu saja tujuannya bukan hanya untuk mengekspor green electron tapi kami juga akan membangun manufaktur panel surya dan baterai di Indonesia. Jadi hal ini akan memperbaiki situasi industri serta membagi energi ramah lingkungan kepada tetangga kita,” ungkap Deputi Rachmat.

Tidak hanya mencari solusi atas masalah, Menko Luhut juga mengatakan bahwa ia sangat terbuka akan saran dan masukan dari audiens yang hadir di ISF 2023 atas kebijakan pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kebijakan pemerintah. 

“Forum ini untuk menginformasikan kepada masyarakat mengenai kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia. Menurut saya itu sangat penting karena sebelumnya kami belum mempunyai forum seperti ini. Hari ini kami memberikan presentasi seperti ini, banyak sekali komunitas bisnis yang bergabung di forum ini. Masyarakat juga dapat memahami kebijakan pemerintah, tidak hanya masyarakat Indonesia tetapi juga masyarakat internasional dan dunia usaha,” ujar Menko Luhut. 

Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri KADIN Indonesia, Shinta Kamdani turut berpatisipasi di press conference bersama dengan Menko Luhut dan Deputi Rachmat. Shinta Kamdani menyuarakan manfaat dan kesempatan yang dapat diraih dalam ISF 2023 terutama bagi pelaku bisnis. 

“Saya pikir bagi dunia usaha, ini adalah forum yang sangat penting karena banyak sekali peluang proyek di Indonesia. Bagi banyak pelaku bisnis, mitra global kami mencari tahu bagaimana pemerintah Indonesia mendukung kebijakan mereka. Ini benar-benar kesempatan untuk berdiskusi dan berbincang dengan seluruh pihak pemerintah secara langsung,” ujar Shinta Kamdani. 

Indonesia memiliki pengaruh ekonomi dan politik yang signifikan di dunia, sebagai kekuatan ekonomi dengan PDB melebihi US$1 triliun dan jumlah penduduk lebih dari 280 juta orang. Tidak hanya itu, Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam yang berpotensi sebagai energi terbarukan. 

Sebagai negara dengan hutan tropis dan bakau terbesar ketiga di dunia, potensi Indonesia dalam penyimpanan karbon relatif besar. Atas hal ini, Menko Luhut yakin Indonesia berada di posisi yang baik untuk memperkuat kemitraan global.

“Solusi berkelanjutan harus memungkinkan negara-negara berkembang untuk terus tumbuh seiring dengan upaya industrialisasi mereka. Hal ini akan memungkinkan kita untuk terus mengatasi kemiskinan, kesenjangan ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja baru,” tutup Menko Luhut. 

Segala isu terkait pertumbuhan berkelanjutan akan dikupas tuntas di ISF 2023 dengan agenda 10 (sepuluh) plenary sessions dan 14 (empat belas) sesi tematik ISF dengan 100 (seratus) pembicara pada 7-8 September 2023 di Park Hyatt Jakarta.

No.SP-199/HUM/ROKOM/SET.MARVES/IX/2023

Biro Komunikasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi