Gerakan Aksi Bersih Sampah Plastik di Ciliwung

Gerakan Aksi Bersih Sampah Plastik di Ciliwung

Maritim - Jakarta, Hari ini, Sabtu 6 Mei 2017 secara serentak Kemenko bidang Kemaritiman mengadakan kegiatan Gerakan Aksi Bersih dalam rangkaian Peringatan Hari Bumi 2017. Salah satu lokasi aksi bersih ini adalah di Dermaga 2 Rindam Kodam Jaya, Jakarta Timur. Di lokasi ini dilakukan gerakan bersih Kali Ciliwung dari sampah yang menumpuk sepanjang aliran kali (sungai), terutama sampah plastik.

Kegiatan yang diawali apel pagi bersama diikuti dari 250 anggota TNI dari beberapa kesatuan dan 24 orang dari Unit Pelaksana Kebersihan dari Dinas Lingkungan Pemprov DKI Jakarta juga masyarakat sekitarnya. Bersih kali ciliwung menggunakan kapal karet RCL 20 dari TNI dan 4 dari Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta dengan melalui rute Dermaga 2 Rindam Kodam Jaya menyusuri kali ciliwung untuk membersihkan sampah plastik hingga jembatan Kalibata di Jakarta Selatan dengan jarak kurang lebih 6 km atau dalam waktu 2 jam.

Kali Ciliwung berada di ujung wilayah timur Jakarta, yang mengalir membelah kota Jakarta menjadi salah satu ikon kegiatan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) dan Hari Bumi 2017.

Kegiatan aksi bersih diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Tubagus Rismunandar, Asisten Deputi Jejaring Inovasi Maritim, Deputi bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya Maritim, Kemenko bidang Kemaritiman.

Dalam sambutannya Tubagus mengatakan “Kegiatan aksi bersih ini dilakukan di 10 lokasi di Jakarta dan di seluruh provinsi seluruh Indonesia dan sudah selesai dan berjalan. Untuk DKI Jakarta delapan di darat dan dua di kepulauan seribu. Kegiatan aksi bersih Ciliwung melibatkan semua elemen masyarakat, relawan-relawan dan TNI yang bergabung di Kodam Jaya."

Kegiatan aksi bersih ini adalah bagian dari revolusi mental di mana di dalamnya ada lima gerakan, yaitu Indonesia tertib yang dikoordinasikan oleh Kemenkopolhukam, Indonesia Bersatu yang dikoordinasikan oleh Kemendagri, Indonesia Melayani oleh KemenPan, Indonesia Sejahtera oleh Kemenko Perekonomian dan Indoneia Bersih oleh Kemenko Bidang Kemaritiman.

Kegiatan ciliwung bersih dari sampah plastik akan memberikan informasi kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Maksud dipilihnya Ciliwung sebagai salah satu sasaran hari bumi mengandung pesan agar kita menyelamatkan bumi ini mulai dari kita sendiri, dari keluarga, dan kepada masyarakat.

Seperti dituturkan Kolonel Infantri Aruji Anwar, Asisten Teritorial di Kodam Jaya, dalam sambutan acara tersebut, “Bagaimana cara menyelamatkan bumi itu kurangi penggunaan plastik dulu. Karena plastik tidak terurai dan teruraipun ratusan tahun di tanah. Saya komandan satgas ciliwung sejak 2015 jadi saya hafal ciliwung ini saat ini banjir, bila surut ribuan bahkan jutaan ton sampah plastik. Tradisi yang perlu ditanamkan dan ditularkan kepada anak dan keluarga adalah mengurangi penggunaan plastik."  Suatu kegiatan hendaknya dilakukan secara berkesinambungan untuk dapat memberikan hasil yang terbaik dan maksimal. Dari kegitan ini diharapkan akan dapat memberikan titik terang bagi masalah sampah plastik di Indonesia, khususnya DKI Jakarta.

Tubagus Rismunandar, selaku koordinator lapangan pada Gerakan Aksi Bersih Kali Ciliwung dari pihak Kemenko Maritim menambahkan, “Semua harus berubah, karena ini adalah bagian dari revolusi mental dan gerakan Indonesia bersih. Diharapkan semua masyarakat yang terlibat bahu-membahu mulai dari diri kita sekarang dan berkelanjutan untuk membersihkan lingkungan kita, dan jangka panjang diharapkan adanya budaya yang tertanam di masyarakat, minimal dari yang terlibat, juga yang melihat untuk membiasakan hidup bersih. Salah satu contoh sederhananya adalah mengurangi sampah plastik bagaimana anak TK dan SD membawa air isi ulang begitu pula ibunya."

Bersih Ciliwung dari sampah bukan hal baru dan pertama kali dilakukan semenjak tahun 2015 telah dilakukan seperti dikatakan Kolonel Infantri Aruji Anwar, Asisten Teritorial di Kodam Jaya, “Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin di ciliwung sejak tahun 2015 sampai 2016 dari pengaturan air sampai pengaturan sampah dari masyarakat di pinggir sungai.

"Harapan saya untuk menggairahkan lagi kepada masyarakat akan pentingnya sungai sebagai sumber kehidupan di mana apabila sungai tidak dipelihara dengan baik, maka ekosistem di sungai ini juga akan rusak. Kalau ekosistem di sungai ini sudah rusak, maka akan berpengaruh kepada lingkungan sekitarnya."

"Saya berharap mudah-mudahan Ciliwung ini sebagai ikon di kota jakarta siapapun pemimpin pemerintahan di Jakarta ini bisa fokus pada ciliwung. Hal ini karena ciliwung adalah salah satu sungai di kota Jakarta yang terbesar dan dulunya sebelumnya sebagai transportasi darat. Selain itu, dulu sungai ciliwung adalah sumber air minum dan tahun 1974 sudah berhenti karena sudah tercemar.”

"Penting dan perlu kesadaran dari kita semua tidak akan tercapai tujuan bila kita tidak benar dan serius dalam mengelolanya. Untuk tetap menjaga dan melestarikannya bersama masyarakat, kita arahkan dengan benar dalam membuang sampah, terutama sampah plastik di kali ciliwung seperti di tuturkan Maulince, Kepala satuan air Dinas lingkungan hidup Pemprov DKI Jakarta, “Sesuai dengan harapan pengarahan kita benar benar menjaga kelestarian salah satunyaa ciliwung.

Jadi dengan adanya penjagaan kita ciliwung akan bersih kalau dari kita saja tidak ada peran dari masyarakat, tidak mungkin kali ini bisa bersih. Jadi intinya harus ada peran serta dari masyarakat. " Harapan saya semoga kegiatan ini berkelanjutan, tidak hanya sampai di sini saja, tetapi kita lestarikan dengan menjaga kebersihan kali dan lingkungan.

Ia menambahkan, jadi itu yang terus kita motivasikan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar untuk mengerti benar untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan, tutupnya.