Maritim - Seluruh peserta Ekspedisi Maritim Gerhana Matahari Total (GMT) 2016, diberikan pemahaman soal Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBS). Gerakan ini merupakan salah satu hal yang diprioritaskan Kemenko Maritim dan Sumber Daya. Bertempat di KM Kelud, Selasa malam (8/3), pendidikan GBS dilakukan. Polanya dengan sebuah permainan dan tanya jawab dari narasumber kepada peserta siswa/i SMU dan beberapa kampus Jabodetabek. Salah satu pembicara adalah Wakil Ketua GBS dan Ketua Darmawanita Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Musyarafah. Ia memberikan motivasi kepada ribuan peserta ekspedisi GMT. “Gerakan Bersih dan Senyum harus dimulai dari diri kita sendiri,” tuturnya. Setelah memberikan beberapa materi terkait kebersihan yang dapat mendongkrak pariwisata, Musyarafah yang kerap disapa Ara, mencoba melihat respon dari peserta. Ia pun melempar pertanyaan, “Siapa yang mau jadi Duta GBS silahkan maju ke depan." Sontak puluhan pelajar dan mahasiswa berdesakkan maju kedepan ingin mendapatkan pin sebagai duta GBS. Dengan semakin bersih, sehat dan tersenyum, diharapkan akan berpengaruh pada sektor pariwisata. “Kegiatan ini ditargetkan menjadi “kepanjangan tangan” GBS, sehingga saat mereka (pelajar dan mahasiswa peserta ekspedisi) menjadi pemimpin, mereka dapat menerapkan GBS secara tegas dan konsisten,” tutupnya. (Maritim/Nn/Arp)