Hadiri Harvesting GBBI dan BBWI di Malut, Kemenko Marves Ungkap Minat Masyarakat Terhadap PDN Meningkat

Hadiri Harvesting GBBI dan BBWI di Malut, Kemenko Marves Ungkap Minat Masyarakat Terhadap PDN Meningkat

Marves - Maluku Utara, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekonomi Maritim, Sugeng Santoso, menghadiri acara Harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Tahun 2024 di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, Sabtu (12/10/2024). Gernas BBI adalah afirmasi strategis yang bertujuan memajukan produk-produk lokal Indonesia dan meningkatkan kepercayaan diri bangsa terhadap potensi dan kualitas produk buatan dalam negeri.

"Produk unggulan Maluku Utara tidak hanya rempah, ada juga makanan/kuliner, Kriya terkait Ekosistem Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memiliki potensi besar dan merupakan peluang untuk mengangkat dan memperkuat ekonomi lokal, nilai tambah dan berkontribusi pada perekonomian daerah. Sinergi dan kolaborasi yang erat antar stakeholder sangatlah penting untuk kesuksesan program ini, terima kasih kepada seluruh pihak atas dedikasi dan kerja keras Bapak/Ibu sekalian," ujar SAM Sugeng.

Lebih luas, SAM Sugeng menambahkan, untuk mencapai tujuan bersama dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat dan keberlanjutan produk unggulan lokal, diperlukan kolaborasi kerjasama lintas sektor/ stakeholder/ lembaga, yang dalam hal ini adalah pemerintah pusat, pemerintah provinsi/kabupaten/ kota, bisnis, akademisi, asosiasi/ komunitas dan semua pihak terkait, tidak hanya pada produk unggulan umkm, termasuk sektor pariwisata melalui BBWI, Bangga Berwisata di Indonesia maka Pemda Maluku Utara harus kreatif untuk menciptakan even-even yang menarik wisatawan.

Kerjasama lintas sektor ini penting, lanjut SAM Sugeng, untuk mendukung perkembangan dan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pelaku ekonomi kreatif di tengah kemajuan pasar yang semakin kompleks, serta menghadapi berbagai tantangan pangsa pasar digitalisasi yang muncul saat ini, untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam mewujudkan tujuan UMKM naik kelas dalam meningkatkan perekonomian pelaku usaha.

"Pengembangan produk unggulan daerah tidak bisa dilakukan secara individu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan topbrand melalui pendampingan, pelatihan, peningkatan kapasitas pelaku, melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, serta intermediasi melalui temu bisnis, pameran, digitalisasi (promosi, pemasaran, pembayaran, pembiayaan & distribusi) termasuk perizinan" ujar SAM Sugeng.

Di sisi lain, peningkatan jumlah event, pameran produk, dan promosi paket wisata daerah juga dapat meningkatkan minat wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. "Pagi tadi, saya mengunjungi  stand ekonomi kreatif kriya/ kerajinan dalam acara Semarak UMKM dan Keuangan Digital (SERUMBI) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia KPw Maluku Utara di Benteng Oranje, Kota Ternate," tambahnya.

Sesuai amanat dari Presiden Joko Widodo, SAM Sugeng juga mengajak agar masyarakat menjadi konsumen dari berbagai produk lokal yang diedarkan. Sebab menurutnya, masyarakat merupakan penggerak utama perekonomian nasional. 

Ketika konsumsi meningkat, permintaan terhadap barang dan jasa juga meningkat. Sehingga, hal ini memaksa roda perekonomian lokal untuk meningkatkan produksi barang dan jasa, yang pada akhirnya akan meningkatkan laju perekonomian UMKM daerah di tingkat nasional.


"Bapak Presiden kerap mengingatkan kita, pentingnya belanja produk lokal. Pentingnya menggunakan bahan baku lokal. Sejalan dengan arahan tersebut, maka diperlukan dukungan aktivasi kegiatan yang dapat membantu meningkatkan transaksi dan traffic kunjungan serta industri UMKM dan melalui Kerja sama TOMPS Telkom, diminta agar yang sudah ditunjuk pic dari kementerian atau pemda dapat menginput transaksi capaian kegiatan gernas BBI ini dan itu akan dilaporkan ke pak menko dan presiden," pungkasnya.

Hadir dalam acara tersebut; Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Harlina Sulistyorini, Pj. Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir. Kepala Bank Indonesia perwakilan Malut, Dwi Putra Indrawan, Topbrand ,Telkom Indonesia, Garuda Indonesia, Bank BNI, BRI, Mandiri, BCA.

Biro Komunikasi 
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi 

No.SP-323/HUM/ROKOM/SET.MARVES/X/2024