Hadiri HUT Bhayangkara ke-71, Menko Luhut Jelaskan Peran Penting Polri dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Hadiri HUT Bhayangkara ke-71, Menko Luhut Jelaskan Peran Penting Polri dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Maritim - Jakarta, Dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-71, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan menghadiri undangan kegiatan Sespimti Sespim Polri di PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (11/07). Sebagai pembicara, Menko Luhut memaparkan bagaimana peran penting Polri dalam perkembangan ekonomi Indonesia yang semakin hari semakin baik.

“Selamat HUT Bhayangkara ke-71. Saya bangga dan senang untuk bekerja sama dengan Polisi,” kata Menko Luhut di lokasi.

“Saya berpesan pada semua perwira, bahwa Indonesia arahnya sangat baik. Jadi kalian harus jadi bagian daripada itu, jangan khawatir yang berlebihan. Ini adalah salah satu indikasi ekonomi kita bagus. Kita mampu me-manage lebaran kemarin dengan bagus. Itu karena kerja Polisi, TNI, KemenPU Pera, dan semuanya kita satu tim. Ini termasuk operasi terbesar, karena melibatkan sekian puluh juta orang. Kalau tidak sukses, bakal dibully semua orang. Dan alhamdulillah, sekarang kita sukses menurut saya,” jelasnya.

Tak hanya itu, terkait ekonomi, Menko Luhut memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi saat ini bisa mencapai hingga 5,4% dari data awal yakni 5,1%. Hal itu yang menjadikan Indonesia sebagai ekonomi terbaik setelah China dan India.

“Banyak indikator ekonomi yang bisa ditunjukkan. Sekarang kita masuk investment grade, yang dulu kita pernah dapat pada tahun 1996. Kemudian krisis tahun 1998, dan dapat kembali di tahun 2017 ini. Pertumbuhan ekonomi kita 5,1 persen, ya saya rasa tahun ini bisa mencapai 5,3-5,4 persen. Inflasi kita salah satu yang paling rendah. GDP kita sekarang lebih dari USD 1,1 triliun, mungkin USD 1,2 triliun. Semua indikasi kita bagus. Ini data-data yang kita buat, BPS sumbernya. Setelah China dan India, kita yang terbaik. China memang ekonominya 6,5%. Kuat jadi bagus,” paparnya.

Jadi kalau kita lihat sekarang, lanjut Menko Luhut, tak menutup kemungkinan di tahun 2018, pertumbuhan ekonomi bisa menyentuh 6%. Kalau GDP kita 1,1 – 1,2 triliun dolar, maka tahun 2030 bisa mencapai lebih dari 5,4-5,5 triliun dolar. Jadi progres bagus memang.

“Dalam hal ini, inflasi sudah baik. Inflasi yang saya katakan, terkendali dari 2015-2017. Ini karena harga. Saya baru tahu juga, karena salah satu yang paling memengaruhi inflasi adalah harga pangan. Makanya, kemarin itu peran polisi luar biasa,” pungkasnya.

Dengan pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang berjalan baik, Luhut menegaskan hal itu lah yang membuat negara lain merasa Indonesia aman dan menjadikan Indonesia sebagai primadona dalam berinvestasi.