Indonesia dan OceanX akan Garap Dua Film Dokumenter Soal Tsunami Aceh dan Keindahan Bawah Laut Indonesia
Marves - Padang, Indonesia telah bekerja sama dengan OceanX sejak akhir tahun 2022 guna menjalankan penelitian ekspedisi bersama Indonesia-OceanX atau Indonesia Mission 2024 dalam menjelajahi potensi dan keindahan tersembunyi lautan di Indonesia. Tidak hanya riset, Indonesia juga berkolaborasi dengan OceanX pada aspek pendidikan melalui rangkaian University Lecture Tour di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Pada Senin (24/6/2024), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama Universitas Andalas menggelar University Lecture and Research Tour bertajuk “Biodiversity and Oceanography”. Indonesia dan OceanX akan produksi film dokumenter hasil ekspedisi laut di Indonesia.
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Aniza Suspita, menjelaskan bahwa terdapat 19 persen perairan Indonesia yang sudah dipetakan, namun kurang dieksplorasi khususnya laut dalam, seperti palung Jawa dengan kedalaman 7.180 meter, laut Flores 5.123 meter, laut Sulawesi 6.200 meter, palung Buton 4.180 meter, laut Arafura 3.680 meter, dan laut Banda Weber Trench 7.440 meter.
“Masih banyak laut Indonesia yang lebih dalam dibandingkan gedung tertinggi di dunia (830m) atau lokasi tenggelamnya kapal Titanic (3800m). Semakin dalam semakin menantang untuk dijelajahi dan dipahami. Negara berkembang, seperti Indonesia, memiliki keterbatasan dana dan teknologi untuk menjelajahi laut dalam,” tutur Sesdep Aniza.
Adapun topik penelitian ekspedisi bersama Indonesia-OceanX ini mencakup keanekaragaman hayati, potensi karbon, asesmen stok ikan, pemetaan gempa, dan inovasi produk. Rencana rute ekspedisi terdiri dari lima leg yang dilaksanakan mulai dari Mei hingga Agustus 2024. Eskpedisi bersama ini telah berlabuh di pulau Sambu Sumatra Utara, kemudian berlanjut di Banda Aceh, dan pelabuhan Teluk Bayur Padang, dan beberapa hari ke depan akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Benoa, pelabuhan Labuan Bajo, dan mengakhiri ekspedisi di pelabuhan Bitung Manado.
Selain melakukan ekspedisi bersama dan riset, pemerintah Indonesia melalui Kemenko Marves dan OceanX menggelar beberapa University Lecture Tour, diantaranya telah dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala dan di Universitas Andalas Padang. Selanjutnya akan dilaksanakan di Universitas Indonesia Jakarta, Institut Teknologi Bandung, Universitas Udayana, dan Universitas Sam Ratulangi hingga Agustus mendatang.
Selain University Lecture Tour, Indonesia dan OceanX memiliki program lainnya, yaitu Young Explorer Program (YEP) Indonesia 2024 terdiri dari 19 orang WNI dari berbagai universitas yang akan melakukan ekspedisi di Jakarta-Bali dan Labuan Bajo-Bitung. 19 orang WNI ini berusia sekitar 18-22 tahun dan berasal dari Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Hasanuddin, Universitas Padjajaran, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Nanyang Technological University, Monash University, Athabasca University. Program ini juga akan mengikutsertakan 11 siswa dari Amerika Serikat, Singapura, dan Filipina.
Dari hasil ekspedisi bersama Indonesia-OceanX rencananya akan menghasilkan dua film dokumenter sebagai sarana edukasi. Adapun film dokumenter tersebut terkait Earthquake: 20 years after Aceh Tsunami dan Indonesia Deep Sea Expedition, “Kami akan menampilkan wawasan ilmiah tentang keindahan keanekaragaman hayati laut, dan juga megathrust, gunung berapi, gempa bumi, dan berbagai aspek budaya yang akan menjadi bagian integral dari Misi Ekspedisi Bersama Indonesia-OceanX,” jelasnya.
Di samping itu, Wakil Rektor IV Universitas Andalas, Dr. Handmaidi menyampaikan bahwa melalui program ini Indonesia bersama OceanX berkomitmen berkolaborasi bersama para ahli, peneliti, dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan, wawasan, dan ide-ide inovatif, “Kami sangat bersemangat untuk bekerja sama dengan OceanX yang memiliki karya terobosan dalam eksplorasi laut dan menginspirasi serta memberikan informasi penting kepada banyak orang di penjuru dunia tentang laut,” katanya.
Sebagai informasi, kuliah umum University Lecture and Research Tour yang dilaksanakan di Universitas Andalas Padang pada Senin (24/6/2024) menghadirkan Science Program Director OceanX Mattie Rodrigue, perwakilan BRIN Dr. Ofri Johan dan Taufan Wiguna, Fisheries Scientist Konservasi Indonesia Dr. Elle Wibisono. Acara ini pun dihadiri oleh Ketua LPPM Universitas Andalas, Prof. Dr. Techn. Marzuki dan wadan Lantamal II Kolonel Laut (P) Mulyadi, serta para seluruh civitas dan mahasiswa/i Universitas Andalas.
No.SP-175/HUM/ROKOM/SET.MARVES/VI/2024
BIRO KOMUNIKASI
KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI