Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Pengembangan Taman Sains dan Teknologi 

Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Pengembangan Taman Sains dan Teknologi 

Marves - Beijing, Pemerintah Indonesia dan Tiongkok terus memperkuat kerja sama bilateral untuk berkembang lebih cepat, lebih berkualitas, berkelanjutan serta saling menguntungkan secara ekonomi. Sebagai langkah konkritnya, Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) memimpin gugus tugas dari Indonesia melakukan pertemuan dengan Pemerintah Tiongkok di Kantor Kementerian Sains dan Teknologi Republik Rakyat Tiongkok di Beijing, Kamis (25-05 2023). 

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves sebagai ketua gugus tugas, Nani Hendiarti, dalam pertemuan itu menyampaikan bahwa hubungan baik antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Tiongkok telah terbangun sejak lama. Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping juga sepakat untuk melaksanakan beberapa kerja sama dalam berbagai sektor. 

Bukti hubungan kedua negara ini ditandai dengan ditandatanganinya dua dokumen kesepakatan tentang Penguatan Kerja Sama Maritim serta Pembentukan Dialog Tingkat Tinggi Mekanisme Kerja Sama antara Menko Marves dengan dengan State Councilor/Menteri Luar Negeri Tiongkok pada 5 Juni 2021. 

“Indonesia banyak menerima manfaat dari kerja sama dengan Tiongkok dan saat ini kami mengembangkan tanaman obat juga hortikultura yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Tiongkok. Untuk itu dibuat kesepakatan dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) pada tanggal 14 November 2022, di sela-sela pertemuan KTT G20 Bali,” kata Deputi Nani.

Deputi Nani menambahkan bahwa kesepakatan perlu diimplementasikan segera dan membutuhkan dukungan untuk percepatannya dari Kementerian Sains dan Teknologi. Ada beberapa potensi area kerja sama yang dapat didukung oleh Kementerian Sains dan Teknologi Tiongkok, seperti Science and Techno Park and Smart Agriculture, Modern Crop Breeding (Genomic and Modern Biotechnology) dan Capacity Building. 

Sementara itu, Wakil Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok, Zhang Guangjun, mengatakan bahwa Tiongkok seperti Indonesia yang merupakan negara agraris. Bekerja sama untuk sektor pertanian akan memberikan hasil yang sangat besar untuk kedua pihak. Sektor lainnya seperti perikanan juga penting untuk Tiongkok dan penelitian laut dalam. 

“Indonesia dapat memasukkan semua area kerja sama dibawah kerangka Sains dan Teknologi. Sama seperti Kemnko Marves, Kementerian Sains dan Teknologi akan mengoordinasikan dengan insitusi lainnya untuk implementasi kerja sama ini,” ucap Zhang merespon pernyataan Deputi Nani.

Ditandatanganinya dua dokumen kesepakatan tentang Penguatan Kerja Sama Maritim serta Pembentukan Dialog Tingkat Tinggi Mekanisme Kerja Sama antara Menko Marves dengan dengan State Councilor/Menteri Luar Negeri Tiongkok ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan Menko Marves dengan Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok pada 4 April 2023. Dalam pertemuan ini, Deputi Nandi didamping oleh Wakil Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Dirjen Perikanan Budidaya KKP serta seluruh tim gugus tugas Indonesia.

Sebelumnya, Deputi Nani juga telah mengunjungi beberapa lokasi di Hangzhou dan Beijing seperti Chinese Academy of Agricultural Sciences (CAAS), Chinese Academy of Fishery Sciences (CAFS) dan dalam diskusi semua mendukung untuk bekerja sama dengan Indoensia, terutama untuk peningkatan kapasitas. 

Terkait dengan konsep dokumen kerja sama yang disusun dan dipaparkan oleh Indonesia, Kementerian Sains dan Teknologi akan memberikan masukan dan akan disusun lini masa pembahasan sampai dengan ditandatanganinya dokumen kerja sama pada saat kunjungan Presiden RI ke RRT perkiraan akhir Juli 2023.

Mengakhiri pertemuan, Deputi Nani mengundang Wakil Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok dan tim untuk mengunjungi Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) sebagai basis kerja sama kedua negara untuk pembentukan pusat konservasi, penelitian dan inovasi tanaman obat Indonesia-Tiongkok di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara bulan depan.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI
No.SP-115/HUM/ROKOM/SET.MARVES/VI/2023