Indonesia Jajaki Kerjasama Maritim dengan Yunani

Indonesia Jajaki Kerjasama Maritim dengan Yunani
Maritim - Kerja sama Indonesia-Yunani di bidang maritim, pariwisata, dan keamanan laut kian terbuka lebar. Peluang itu terungkap dalam makan malam antara Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dengan para pejabat, pengusaha sektor maritim dan ekonomi Yunani, belum lama ini. "Saya merasa sangat senang bisa bertemu dengan bapak-ibu sekalian malam Ini. Yunani dikenal sebagai negara dengan bisnis maritim dan perkapalan yang tangguh. Saya kira Indonesia bisa bekerja sama dan belajar dari Yunani," ujar Rizal Ramli dalam sambutan pembukaanya. Dalam kerja sama di bidang keamanan laut, Menko Rizal banyak berdiskusi dengan pejabat coast guard Yunani. Menurut Menko Rizal, kerja sama di bidang keamanan laut menjadi penting, mengingat lebih dari dua pertiga wilayah Indonesia terdiri atas lautan. Kerja sama ini bukan hanya menyangkut sisi keamanan dan kedaulatan, tapi juga dari sisi ekonomi. "Tiap tahun ikan kita dicuri. Kerugiannya sekitar US$20 miliar/tahun. Kita sudah ambil sejumlah langkah untuk menghentikan hal ini," kata Rizal. Tidak hanya itu, tambah Rizal, Indonesia juga bisa belajar dari Yunani yang penjaga pantainya sudah sangat terkenal sebagai salah satu yang terbaik di dunia. Indonesia bisa belajar tentang pengembangan kapasitas sumber daya manusia, teknologi keamanan laut, saling tukar informasi, dan lainnya. Pembicaraan juga berkisar pada kerjasama pariwisata, terutama di sektor maritim. Di bawah koordinasi Rizal Ramli, Indonesia memang telah banyak melakukan terobosan, khususnya di bidang perizinan kapal cruise dan yacht. Namun tetap masih ada banyak yg bisa dipelajari dari Yunani yang pariwasatanya menjadi salah satu sumber utama penerimaan negara. Makan malam yang berlangsung dengan ramah dan hangat tetsebut diisi dengan dialog konstruktif. Sejumlah pejabat dan pelaku ekonomi yang hadir antara lain Inspektur Jenderal Hellenic Coast Guard Admiral Antonius Vidalis, Prof Costa's Moutzaouris dari National Technology Univeristy of Athens, Eval Marine Centre Georgius Fratzezos, dan Petros Diplas editor majalah Shipping Finance. (Arp/Sp)