Indonesia Spice Up The World di Festival Kuliner Serpong 2022

Indonesia Spice Up The World di Festival Kuliner Serpong 2022

Marves - Tangerang, Indonesia memiliki budaya yang beragam, mulai dari kesenian, adat istiadat, bahasa, hingga kuliner. Berbicara mengenai kuliner, setiap daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional dengan cita rasa dan karakteristik yang berbeda-beda. Untuk merayakan keberagaman warisan kuliner Indonesia, Summarecon Mall Serpong (SMS) kembali menghadirkan Festival Kuliner Serpong (FKS), mulai tanggal 27 Oktober – 27 November 2022 di area Parkir Timur SMS. Tahun ini, salah satu festival kuliner terbesar di Tangerang ini hadir untuk yang ke-10 kalinya dengan tema Bali Heritage ‘Indonesia Spice Up the World’.

Ditemui di tempat terpisah, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves, Odo R.M Manuhutu mengapresiasi upaya promosi kuliner Indonesia melalui Festival Kuliner Serpong yang mengangkat tema terkait Indonesia Spice Up the World (ISUTW).
 
“Kami harap program Indonesia Spice Up the World tidak hanya menggema di luar negeri tetapi juga di seluruh penjuru negeri,” ujarnya.

ISUTW sendiri merupakan program bersama lintas kementerian, lembaga, dan asosiasi, yang dirancang sebagai strategi memperkenalkan produk rempah, bumbu masak, dan olahan pangan Indonesia ke mancanegara. Sejalan dengan visi misi program ISUTW, dalam gelaran FKS 2022, SMS mengangkat kekayaan kuliner tradisional Bali yang terkenal dengan berbagai ramuan bumbu rempah yang meresap sempurna dan memanjakan lidah.

Dengan menghadirkan lebih dari 99 pelaku usaha kuliner Nusantara, pengunjung dapat menikmati berbagai kuliner asli Bali seperti Ayam Betutu Khas Gilimanuk Bali, Nasi Jinggo Warung Bli Made, Nasi Pedas Kampung Bali, Cumi Bakar Bumbu Bali, Iga Babi Bakar Bali by Bli Permana, Krisna Oleh-Oleh khas Bali, Pia Kukus Made Bali, serta kuliner Nusantara lainnya.  

“Sejumlah sajian menu makanan yang dihadirkan di Festival Kuliner Serpong merupakan makanan otentik yang memang dibawa langsung dari Bali. Tahun ini, Festival Kuliner Serpong juga mendukung program Indonesia Spice Up the World untuk meningkatkan popularitas kekayaan bumbu rempah Indonesia”, ungkap Tommy, Center Director SMS. 

Sebagai bagian dari upaya diplomasi kuliner Indonesia melalui program ISUTW, Kemenparekraf / Baparekraf pada awal November lalu  telah meresmikan pembukaan cabang kedua restoran Indonesia “Waroeng Windsor” di Windsor dan melakukan pertemuan dengan Indonesia Small Medium Enterprise (ISME) UK bidang kuliner Indonesia di Inggris Raya. 

Selanjutnya, untuk meningkatkan nilai ekspor rempah dan produk kuliner sekaligus mencapai target pembukaan 4.000 restoran Indonesia di luar negeri hingga tahun 2024, Kemenparekraf / Baparekraf juga telah melakukan temu bisnis antara para pemilik restoran Indonesia yang berada di Inggris diantaranya Triple Hot Spicy dan Bali Bali Restaurant dengan akses pembiayaan alternatif yaitu platform Securities Crowdfunding yang telah berizin dari OJK. Kemudian untuk produsen bumbu dan rempah dari Indonesia diantaranya: Kokikit, La Dame Vanilla, Sambel Pecel Lumpang Mas dan Kato Dehidrated Foods juga dipertemukan dengan para calon importir, distributor, trader, buyer, dan reseller yang berada di Inggris. Adapun hasil dari temu bisnis tersebut diketahui platform SCF Bizhare tertarik untuk mendanai kedua restoran tersebut yang sebelumnya akan melewati proses Due Diligence sesuai standar analisis dari platform tersebut.

Selain itu, beberapa calon importir/ reseller di Inggris juga tertarik dengan beberapa produk Bumbu/rempah dari Indonesia, dan selanjutnya akan dilakukan pengiriman beberapa sampel produk Bumbu/Rempah tersebut dari Indonesia ke Inggris berkolaborasi dengan Kedubes RI di London dan ISME -UK, dan diharapkan terjadinya kesepakatan bisnis demi mendukung tercapainya nilai ekspor bumbu dan rempah Indonesia sebesar 2 Milyar USD pada tahun 2024.

“GAPMMI - Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia yang mendapatkan kepercayaan dan diharapkan mengkoordinasikan para UMKM rempah unggulan maupun yang olahan dapat memberikan yang terbaik melalui UMKM binaan yang saat ini berjumlah 130 dan akan terus bertambah, dalam pencapaian target sebesar US$ 2 milyar dan 4.000 resto/cafe/catering pada tahun 2024," sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak Adhi S. Lukman selaku Ketua Umum GAPMMI.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi