Indonesia Terpilih Menjadi Tuan Rumah WWF Ke-10 pada 2024 Mendatang

Indonesia Terpilih Menjadi Tuan Rumah WWF Ke-10 pada 2024 Mendatang

Marves - Jakarta, Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Water Forum (WWF) yang ke-10 pada 2024 mendatang. Pemilihan tuan rumah penyelenggara acara tersebut dilakukan pada 19-3-2022 lalu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Marves Luhut B. Pandjaitan, selaku ketua panitia nasional WWF 2024 menghadiri penandatanganan Framework Agreement Kementerian for the 10th WWF 2024 antara Dewan Air Dunia dan pemerintah Indonesia pada Sabtu (15-10-2022) secara virtual. 
 
Penyelenggaraan WWF ke-10 yang direncanakan pada 18-24 Mei 2024 mendatang di Bali merupakan konferensi internasional terbesar di dunia yang membahas seluruh aspek pada sektor air. Melalui Dewan Air Dunia, forum ini akan membahas kemajuan dan penyelesaian masalah air yang akan melibatkan pemerintah, para ilmiah, teknis, maupun advokasi.
 
Melalui WWF 2024 ini, Menko Luhut berharap dapat memberikan kesempatan yang baik dalam menyusun sebuah kebijakan, “Saya berharap WWF yang ke-10 ini dapat memberikan kesempatan yang baik dalam menyusun sebuah kebijakan dan dengan demikian kita dapat menemukan solusi yang tepat. WWF ini juga akan berisikan dialog untuk elemen politik, regional, tematik, dan anak muda,” imbuh Menko Luhut.
 
Berkaitan dengan hal itu, Indonesia mengusulkan saat WWF ke-10 dapat pula menyoroti keadaan sumber daya air di Indonesia yang tentunya memiliki peran penting dalam mendukung kebutuhan 260 juta orang, industri, dan kebutuhan irigasi yang terdiri lebih dari 17.000 pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas lautan 3.257.483 km2.
 
Menko Luhut juga menambahkan bahwa setelah penandatangan ini, seluruh pihak agar berkolaborasi dalam penyelenggaraan WWF yang ke-10 secara efektif, “Saya dengan tulus berterima kasih atas semua dukungan Anda dalam mempercayai kami (Indonesia) untuk menjadi tuan rumah WWF yang ke-10. Indonesia akan berusaha menjadi tuan rumah terbaik untuk acara spesial ini. Saya menunggu kehadiran Anda semua di Bali, Indonesia,” tuturnya.
 
Perjanjian ini menetapkan keseluruhan tujuan dan prinsip yang mendasari perencanaan, pembiayaan, dan pelaksanaan WWF yang ke-10 sebagai upaya bersama antara Dewan Air Dunia dan pemerintah Indonesia. WWF akan dilaksanakan dalam tiga fase, yaitu fase persiapan yang terdiri dari proses dua tahun sebelum acara, penyelenggaraan acara dalam satu minggu, dan fase tindak lanjut yang dilaksanakan setidaknya selama enam bulan.
 
Persiapan penyelenggaraan WWF yang ke-10 akan diawali kick-off meeting dan 1st stakeholder consultation yang akan dilaksanakan pada Februari 2023 mendatang. Selanjutnya pertemuan untuk seluruh pemangku kepentingan akan diselenggarakan antara September dan Oktober 2023 di Bali.
 
Penyelenggaraan WWF ini melibatkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai ketua pelaksana, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai wakil ketua, dan Pemerintah Provinsi Bali serta kementerian dan Lembaga negara terkait.


BIRO KOMUNIKASI
KEMENKO BIDANG KEMARITIMAN DAN INVESTASI

No.SP-331/HUM/ROKOM/SET.MARVES/X/2022