Industri Gim di Indonesia Perlu Perhatian, Peningkatan Kualitas Talenta Nasional Jadi Penting 

Industri Gim di Indonesia Perlu Perhatian, Peningkatan Kualitas Talenta Nasional Jadi Penting 

Marves - Jakarta, Dalam rangka meningkatkan standar pendidikan pengembangan gim di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Odo Manuhutu, menyaksikan penandatanganan kerja sama antara Asosiasi CAKRA dengan Chungkang College of Cultural Industries. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada Selasa (01-03-2023) di Jakarta.

Maraknya permainan gim yang dikonsumsi masyarakat menjadikan industri gim sebagai industri konten terbesar di dunia dengan pendapatan global lebih dari 3.000 triliun. Bahkan, nilai ini 330 persen lebih besar dari industri film.

Terlepas dari pendapatan yang tinggi, industri gim nasional mempunyai tantangan berupa pengembang lokal yang hanya menguasai 0,5 persen pasar nasional. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, dan salah satunya adalah kualitas talenta yang masih belum mencapai standar industri. 

Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia bersama pihak swasta menilai diperlukannya peningkatan kualitas talenta nasional untuk mengembangkan indusri gim. Kerja sama antara Asosiasi CAKRA dan Chungkang College of Cultural Industries menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi industri gim, terlebih Indonesia memiliki potensi yang besar. 

Tidak berhenti di situ saja, nantinya akan diadakan pelatihan kepada tenaga pengajar (Training of Trainer) dari tingkat vokasi hingga perguruan tinggi sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dosen, guru, dan siswa. Talenta-talenta nasional terbaik juga akan dilibatkan dalam co-production flagship game yang akan diinisiasi oleh Asosiasi CAKRA dan Chungkang College of Cultural Industries di tahun 2023 ini.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
No.SP-54/HUM/ROKOM/SET.MARVES/III/2023