Ini Alasan Sistem Tarif Lebih Fair Ketimbang Kuota

Ini Alasan Sistem Tarif Lebih Fair Ketimbang Kuota
Jakarta-Menteri Bidang Koordinator Maritim dan Sumber Daya bakal mengubah sistem impor dari sistem kuota menjadi sistem tarif. Ini dilakukan agar impor menjadi lebih fair. "Kami akan mengganti sistem kuota dengan system tarif," kata Rizal saat memimpin rapat koordinasi terkait antisipasi penurunan harga minyak mentah, ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan. Rapat sendiri digelar hari ini (21/1) di lantai III, Kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Gedung BPPT, Jakarta. Berbeda dengan sistem kuota, sambung Rizal, kebijakan impor lewat skema tarif membuat pemerintah bisa mengendalikan harga dengan efektif. Importir pun bisa dilakukan siapa pun dan oleh banyak pemain, sehingga persaingan harga lebih fair. Rizal menambahkan, pola ini membuat sektor pertanian terlindungi. Kalau kekurangan pasokan, banyak yang bisa jadi importir, tidak yang itu-itu saja. Yang penting importir bayar tarif, negara dapat penerimaan tarif. "Petani dilindungi, sistem transparan dan fair," tegas dia.
Berbeda dengan kuota yang membatasi jumlah importir, skema impor menggunakan tarif sendiri membuat impor bisa dilakukan pihak manapun, asal importir membayar tarif yang ditetapkan. Sementara jumlah impor disesuaikan dengan kebutuhan di dalam negeri.
Maritim/Oddy/Arp