Inilah Kerja-kerja Kementerian Maritim dan Sumber Daya

Inilah Kerja-kerja Kementerian Maritim dan Sumber Daya
Maritim - 2016 menjadi tahun Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli beserta Deputi di bawahnya untuk bekerja keras. Hal ini dipaparkan oleh segenap unsur di Kemenko Maritim di Gedung BPPT, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Ada empat kedeputian yang mendampingi Rizal Ramli dalam melakukan kerja-kerjanya di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya. Pertama, Deputi I Bidang Kedaulatan Maritim memiliki program prioritas tahun 2016 yaitu melakukan percepatan perundingan batas maritim, ratifikasi batas Indonesia-Singapura dan Indonesia-Filipina. Selain itu, Deputi ini memiliki tugas mengantisipasi ancaman di Laut China Selatan, mengantisipasi ancaman seperti illegal fishing hingga keamanan Selat Malaka dan ancaman pencemaran laut. Sepanjang 2015, Kedeputian ini juga berhasil membuat kesepakatan antara Indonesia dan Malaysia dalam membentuk Dewan Negara Produsen Kelapa Sawit (CPOPC). "Kita buat hanya 3 bulan itu barang (CPOPC)," kata Rizal saat pemaparan program kerja di Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta Pusat, Kamis (18/2). Kedua, Deputi II Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, ada program strategis seperti tata niaga garam, 'dwelling time', bebas visa, rehabilitasi kerusakan lingkungan pesisir dan lautan, tata kelola BNKT, penambahan kawasan konservasi perairan. Tugas lain Deputi ini adalah satgas illegal fishing, benefisiasi dan hilirisasi pertambangan mineral, diversifikasi dan desentralisasi energi hingga pengembangan Cikarang Dry Port jadi pusat logistik berikat. Program Deputi II ini akan lebih ditindaklanjuti lagi, agar semua target di 2016 dapat segera terwujud, sehingga akan bisa bersinergi antar kedeputian. Untuk Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur diantaranya melakukan pengembangan dan percepatan infrastruktur pariwisata seperti kawasan Danau Toba dan Borobudur. Saat ini sudah terlihat pembenahan Borobudur dan Danau Toba. Sisanya, menunggu hasil dari pembicaraan yang sudah dilakukan dengan departemen terkait. Sedangkan, Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek dan Budaya Maritim akan memprioritaskan program Pelayaran Gerhana Matahari Total. Program lainnya ialah peningkatan kualitas SDM kemaritiman, pengembangan destinasi wisata bahari Great Jakarta, hilirisasi hasil riset maritim dan riset energi baru terbarukan, penguatan karakter budaya bahari, dan penguatan jejaring inovasi maritim. Diharapkan gerhana matahari total menjadi momen pariwisata karena dapat menjaring wisatawan dari luar. Terbukti beberapa kamar hotel di sana sudah 'full booking' oleh para pemesan yang ingin menyaksikan gerhana matahari total. (Maritim/Gal/Arp)