Kembangkan Wisata Karimun Jawa, Pemerintah Siapkan Infrastruktur Pendukung

Kembangkan Wisata Karimun Jawa, Pemerintah Siapkan Infrastruktur Pendukung

Marves - Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong Pemerintah Kabupaten Jepara membuat daftar tempat wisata unggulan yang berada di kawasan Karimun Jawa untuk mempermudah target pembangunan infrastruktur di lokasi tersebut.

Hal itu terekam dalam Rakor Pembahasan Infrastruktur Dasar dan Konektivitas untuk Mendukung Pengembangan Destinasi Wisata Karimun Jawa dan sekitarnya, dalam rangka mendapatkan update progress terkait dukungan infrastruktur dasar dan konektivitas di Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya.

Rakor dipimpin oleh Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air, Kemenko Marves, Rahman Hidayat melalui video conference pada Senin (29-06-2020).

Asdep Rahman mengatakan, Kepulauan Karimun Jawa merupakan bagian dari Destinasi Pariwisata Nasional Semarang-Karimun Jawa dan telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Sebagai kawasan strategis pariwisata, Karimun Jawa berada dalam kewenangan koordinatif dari Badan Otorita Borobudur.

"Pembahasan rapat akan fokus pada infrastruktur dasar dan konektivitas di Karimun Jawa dan sekitarnya, serta update terkini dari hasil rapat koordinasi sebelumnya yang dilaksanakan oleh Kemenko Bidang Kemaritiman pada tanggal 30 Agustus 2018," ucap Asdep Rahman membuka Rakor.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara melaporkan kondisi terkini infrastruktur yang ada di Karimun Jawa. Di antaranya rencana pemanjangan runway Bandar Udara Dewadaru dari 1.400 meter menjadi 1.600 meter yang saat ini masih terkendala pengadaan tanah lantaran pengalokasian anggaran lebih diprioritaskan untuk penanganan covid-19.

Selain itu, permintaan transportasi dari bandara Dewadaru ke Karimun Jawa saat ini masih menggunakan angkutan sewaan. Sekda Kabupaten Jepara mengusulkan agar dibuka angkutan kota atau angkutan desa untuk menghubungkan Bandara Dewadaru dan Karimun Jawa.

"Saat ini kami juga menghadapi persoalan sampah dan air bersih. Sedang dilakukan survei terkait sumber air bersih untuk pembangunan embung dan lokasi tempat pengolahan sampah," ucap Sekda Kabupaten Jepara.

Terkait ketersediaan transportasi udara ke Karimun Jawa, Kepala Bandara Dewadaru Karimun jawa mengatakan runway Bandara Dewadaru saat ini baru bisa digunakan pesawat ATR72. Saat ini, pesawat Wings Air (Semarang-Karimunjawa) belum bisa beroperasi karena pandemi.

Saat ini, pihaknya juga sedang menjajaki kerja sama dengan Trans Nusa dan Wings Air untuk melayani penerbangan Yogya-Karimun Jawa yang sekaligus untuk menunjang KSPN Borobudur. Kepala Bandara Dewadaru juga mengusulkan agar bisa dibuka rute langsung dari Halim Perdanakusuma ke Karimun Jawa untuk menarik wisatawan dari ibu kota.

Direktorat Angkutan Udara yang diwakili oleh Kasi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri mengatakan saat ini sudah ada rute baru dari Semarang-Karimun Jawa. Data terkini menyebutkan, rata-rata load factor sekitar 47% di Januari-Maret 2020, sedangkan untuk tahun sebelumnya bisa mencapai di atas 80%.

"Sehingga terlihat minat yang tinggi untuk menggunakan transportasi udara menuju ke Karimun Jawa. Hal ini juga menjadi alternatif terhadap permasalahan gelombang tinggi yang terjadi," kata Kasi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Perum Damri menyambut baik apabila unit DAMRI bisa membantu sebagai sarana transportasi di Karimun Jawa. Unit DAMRI yang akan disediakan berupa mobil Elf sesuai standar di seluruh Indonesia.

"Di setiap destinasi wisata Karimun Jawa,  perlu segera dibuatkan rute perjalanan wisata untuk wisatawan yang datang," kata perwakilan Perum Damri.

Menanggapi laporan tersebut, Asdep Rahman mendorong Pemerintah Kabupaten Jepara membuat daftar laporan terkini dan rute terkait tempat wisata unggulan yang berada di Kawasan Karimun Jawa untuk mempermudah target pembangunan infrastruktur pada lokasi tersebut.

Mengenai Sumber Daya Air yang kaitannya dengan pembuatan embung, Asdep Rahman mengatakan, saat ini perlu informasi dari Kementerian PUPR. Dia juga mendorong adanya penyesuaian informasi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, dan operator terkait rencana pengembangan Bandar Udara Dewadaru.

Biro Komunikasi - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Sumber Foto Cover: travel.detik.com

[gallery link="file" size="medium" ids="49024,49023,49022"]
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi
Berita Terpopuler Marves

2022 © KEMENKO MARVES RI - Copyright All Rights Reserved