Maritim - Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mengadakan rapat mengenai percepatan Swasembada Garam Nasional, Jumat (07/04) sore. Adapun pembahasan rapat tersebut mengenai penyusunan rancangan Instruksi Presiden (Inpres) tentang percepatan Swasembada Garam Nasional.

“Dalam rangka Percepatan Pencapaian Swasembada Garam Nasional guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petambak garam rakyat dan juga peningkatan penyerapan tenaga kerja, kami berinisiasi untuk melakukan penyusunan Rancangan Inpres,” kata Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Mineral, Energi, dan Non Konvensional, Amalyos, Senin (10/04).

“Dari identifikasi awal serta Rancangan Inpres tentang Percepatan Swasembada Garam Nasional yang sudah kami susun, setidaknya ada 20 Kementerian serta Lembaga yang secara langsung berhubungan dengan upaya pencapaian swasembada garam ini, baik hulunya maupun hilirnya. Ini juga sempat menjadi pertanyaan apakah sebesar ini nanti penugasan yang diamanatkan pada Rancangan Inpres tersebut. Tapi itu sudah terjawab bahwa masing-masing stakeholder bisa menjelaskan peran dan fungsi mereka masing-masing. Kami dari Kemenko Kemaritiman mempunyai tugas untuk memfasilitasi menampung masukan tersebut,” jelasnya.

“Rancangan Inpres ini diharapkan dapat diselesaikan pada bulan Mei 2017 untuk selanjutnya diajukan kepada Presiden melalui Sekretaris Kabinet sehingga sebelum diajukan, 20 Kementerian atau Lembaga tersebut akan kami undang untuk membahas Rancangan Inpres ini,” kata Amalyos.

Menanggapi hal tersebut, Kasubdit Air Laut, Non Energi, dan Benda Muatan Kapal Tenggelam Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Zaki Mahasin menyatakan bahwa yang sudah dirancang oleh Kemenko Kemaritiman dalam penyusunan rancangan Inpres sudah benar adanya. Dirinya hanya menyampaikan bahwa Kementerian atau Lembaga yang dipilih benar-benar berkaitan dalam Swasembada Garam Nasional ini.

“Saya kira apa yang sudah dirancang sudah baik, terkait 20 Kementerian atau Lembaga tersebut, supaya dipastikan apakah benar-benar mereka terkait selama proses Swasembada Garam Nasional tersebut atau hanya sesekali saja. Kalau sesekali saja, kita beri tembusan saja jika perlu adanya koordinasi, sehingga tidak overload dan menteri-menteri terfokus pada apa kerja dan peran mereka masing-masing, siapa yang melakukan jelas” terang Zaki.

Sehingga dengan penataan yang benar, Zaki yakin bahwa komunikasi akan terlaksanakan dengan benar, dan apa yang disampaikan oleh Kemenko Kemaritiman terkait Inpres Swasembada Garam Nasional lebih signifikan dan jelas.