Kemenko Maritim: 'Gerakan Aksi Bersih Serentak' Ajak Generasi Muda Selamatkan Bumi

Kemenko Maritim: 'Gerakan Aksi Bersih Serentak' Ajak Generasi Muda Selamatkan Bumi

Maritim – Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) tengah menggalakkan penanganan masalah sampah yang kian mengkhawatirkan di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat lingkungan keluarga untuk generasi yang akan datang. Kemenko Maritim melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 Tahun 2016 tentang Gerakan Revolusi Mental telah ditunjuk menjadi Koordinator Gerakan Indonesia Bersih. Asisten Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan Maritim Kemenko Maritim TB Haeru mengatakan, sebagai koordinator Gerakan Indonesia Bersih pada peringatan Hari Bumi tahun ini, Kemenko Maritim menyiapkan tema : Combating Marine Debris.

“Kondisi bumi saat ini khususnya Indonesia sangat mengkhawatirkan, karena Indonesia diklaim sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah China di dunia. Itulah karenanya kita harus peduli dan cepat ditanggulangi. Kalau tidak cepat ditanggulangi maka kita akan dikelilingi oleh sampah, dan anak-cucu kita akan tinggal dimana nanti?” ujarnya saat menjadi pembicara dalam live talkshow bersama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Pro2, Jakarta Pusat, Jumat (21/4/2017).

“Kami mengusung tema Combating Marine Debris untuk mengajak anak-anak muda bergerak bersama melawan sampah, dan kita juga harus Save Our Sea agar kita menjaga kebersihan sekaligus menjaga laut kita,” katanya.

TB Haeru Rahayu menjelaskan, Kemenko Maritim akan mewujudkan hal itu melalui gerakan aksi bersih serentak dalam momentum Hari Bumi 2017.

Gerakan aksi bersih serentak dilaksanakan tanggal 6 Mei 2017 mendatang. Aksi ini melibatkan berbagai instansi antara lain, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, TNI AL, TNI AD, Polri, organisasi selam POSSI, Komunitas Bersih Nyok dan Komunitas-komunitas aktivis lingkungan lainnya. Diketahui, negara-negara sahabat siap berpartisipasi dalam event gerakan aksi bersih serentak ini, di antaranya Kedubes Amerika Serikat, Kedubes Belgia dan Kedubes Denmark.

Aksi bersih serentak akan dipusatkan di Jakarta. Khususnya untuk di Jakarta, kata Haeru, ada 10 titik yang akan menjadi sasaran target di antaranya, Banjir Kanal Timur, TPI Cilincing, Kali Bang Leo, Kali Lagoa, Kali Sentiong, Sunter Agung, Kali Ciliwung, Kali Gendong/Waduk Pluit, Penjaringan, Mangrove Muara Angke/Banjir Kanal Barat, Pulau Pramuka, dan Pulau Panggang. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga menghadirkan sosialisasi dan edukasi mulai dari anak SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Agar mereka bisa menjadi generasi penerus yang memiliki mindset menjaga bumi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Gerakan Budaya Bersih dan Senyum Musyarafah Machmud mengungkapkan, hasil penelitian Universitas Hasanuddin Makassar (UNHAS), menemukan dari 76 spesies ikan yang diteliti, 11 spesies ikan yang telah mengandung plastik diperutnya.

Bahkan hingga kini, kata Musyarafah, data sampah plastik di laut Indonesia telah mencapai 1,3 juta ton, sementara 83% nya dari berasal dari darat. Di Jakarta saja setiap hari menghasilkan 1 juta kantong plastik per menit.Sehingga bila sampah-sampah tersebut tidak dikelola dengan baik akan berakibat buruk bagi kesehatan dan estetika lingkungan. "Karena jika hal-hal seperti itu dibiarkan, sampah-sampah yang dibuang sembarangan di darat akan mengalir kelaut,” tuturnya.“Maka itu, harus ubah pola pikir kita agar tidak lagi sering menghasilkan sampah,”ucapnya menambahkan.

Seperti diketahui, Hari Bumi dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu bumi. Hari Bumi adalah hari peringatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional.

Dengan alasan itu, Kemenko Maritim mengajak semua pihak terlibat bergotong-royong melakukan aksi bersih serentak bersama. ***