Kemenko Maritim dan Sumber Daya Siap Kawal Konverter Kit BBM ke Gas Karya Anak Bangsa

Kemenko Maritim dan Sumber Daya Siap Kawal Konverter Kit BBM ke Gas Karya Anak Bangsa
Maritim - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya melalui Deputi II Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono meninjau langsung pemanfaatan konverter kit untuk konversi BBM ke gas oleh nelayan. Dari peninjauan ini Kemenko Maritim dan Sumber Daya akan mengawal eksistensi konverter kit, karena dinilai sangat bermanfaat bagi nelayan dan lebih ekonomis dari segi biaya. ‎ “Saya ke sini ingin melihat langsung benar tidak nelayan-nelayan di sini memanfaatkan konveter kit yang sudah diuji coba sampai 9 kali ini, dan ternyata mereka lebih senang menggunakan konverter kit ini," demikian dikatakan Deputi Agung Kuswandono usai melakukan peninjauan pemanfaatan konverter kit BBM ke gas oleh nelayan di Kabupaten Kuburaya, Kalimantan Barat, belum lama ini. ‎Konverter Kit ini adalah karya Amin yang dikenal dengan Amin Ben Gas (ABG), seorang anak bangsa dari Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Konverter kit tersebut mengkonversi dari BBM ke Gas (LPG). Dari segi biaya, menurut Agung konverter kit sangat ekonomis karena dapat menurunkan biaya operasional yang cukup signifikan. Perbandingannya adalah jika menggunakan BBM untuk sekali melaut nelayan lokal ini bisa menghabiskan 8 hingga 10 liter, namun dengan konverter kit ini 1 tabung gas ukuran 3 kg bisa digunakan untuk 2 hingga 3 hari. ‎ “Jadi, mereka sudah bisa saving 70 ribu rupiah sebelum berangkat dibandingkan menggunakan bensin atau solar," kata Agung lagi. ‎ Tidak hanya itu, menurut Agung konverter kit ini sudah memiliki pabrik lokalnya yang berlokasi di Balaraja, Tangerang. Namun sudah ada juga yang impor. “Kalau memang produk lokal ini bisa berkembang secara nasional, kenapa nggak kita angkat. Namun untuk mengangkatnya kita harus punya dasar yang kuat," lanjut Agung. ‎ Jika produk konverter ini bisa berkembang secara nasional, tambah Agung, maka akan banyak keuntungan yang dapat diraih di antaranya, industrusi nasional akan bangkit, mengubah penggunaan BBM ke gas terlaksana, nelayan akan menikmati nilai tambah yang tinggi. ‎ Terkait hal ini, sebagai koordinator, Kemenko Mariitim dan Sumber Daya memang sudah memiliki program dari Presiden Joko Widodo untuk menggantikan fungsi BBM ke Gas. Konverter kit merupakan salah satu bukti nyata penggunaan gas tersebut. Selain itu,  dukungan secara teknis juga dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan yang juga memiliki program untuk membagikan 3.200 kapal kepada nelayan. ‎ “Kapal nelayan sampai dengan 5 gross ton bisa memakai konverter ini. Kenapa ini tidak di link-kan saja. Jadi waktu membagi kapal itu sekaligus kita bagikan juga konverter kit nya. Ternyata konverter kit ini yang menangani kementerian ESDM. Tugas kami di pusat mengumpulkan penggede-penggede ini supaya programnya bisa sinergi langsung ke masyarakat," pungkas Agung. (Odd/Arp)‎