Kemenko Maritim Gandeng LPP RRI Sosialisasikan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum

Kemenko Maritim Gandeng LPP RRI Sosialisasikan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum
Jakarta,-- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menggandeng Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) untuk menyosialisasikan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum. Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Safri Burhanuddin mengatakan, program tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengangkat budaya maritim Indonesia sebagai ikon yang ada di masyarakat. “Sesuai Inpres No 12 tahun 2016 Kemenko Maritim ditetapkan sebagai kordinator Gerakan Indonesia Bersih membawahi sejumlah kementerian dan lembaga sehingga kami harus bergerak untuk mengimplementasikan ini,” ujar Safri Burhanuddin seusai penadatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama jajaran direksi RRI di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Senin (6/2/2017). RRI dinilai sebagai salah satu lembaga penyiaran yang memiliki jangkauan hampir seluruh wilayah di Indonesia, sehingga pesan yang disampaikan dapat tersosialisasi dengan baik melalui drama radio dengan judul “Dapunta”. Drama radio yang mengandung unsur sejarah dan budaya kemaritiman ini direncanakan disiarkan secara nasional setiap hari di RRI Pro 2. “Untuk itu kami bekerjasama dengan RRI untuk mensupport sosialisasi kebijakan-kebijakan pemerintah yang diamanahkan kepada Kemenko Maritim salah satunya dalam Gerakan Indonesia Bersih.” katanya. Selain menggunakan radio, Kemenko Maritim juga mengadakan lomba video dokumenter durasi satu hingga dua menit tentang keunikan dan kecantikan budaya Indonesia sebagai kawasan maritim. Lomba video dokumenter akan di mulai pada bulan Maret hingga Agustus 2017. “Kami akan membuat film pendek yang melibatkan anak sekolah, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Sehingga diharapkan bisa menjadi viral dan semua masyarakat merasa ingin membuat (film dokumenter). Film-film karya finalis akan kami tayangkan sekitar September dan Oktober dan kami akan mengumumkan juaranya,” jelasnya. Safri mengatakan, target pencapaian kinerja terkait pariwisata yang menjadi prioritas nasional Kemenko Maritim dapat didukung oleh Gerakan Indonesia Bersih. Melalui Gerakan Budaya Bersih dan Senyum ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk menjaga kebersihan, yang tidak hanya lebih baik untuk kesehatan dan keindahan lingkungan tapi juga meningkatkan potensi pariwisata di wilayahnya masing-masing. “Salah satu yang harus masyarakat tahu, yakni persoalan pokok untuk memporomosikan pariwisata adalah kebersihan dan keamanan. Kalau kebersihan dan keamanannya bagus, pariwisata akan meningkat,” tutur Safri. ***