Kemenko Maritim Gandeng Walikota Surabaya Tularkan Strategi Penanganan Sampah
[Humas-Maritim] Surabaya--Sampah merupakan tantangan terbesar yang dihadapi oleh pemerintah terutama ketika mengembangkan sebuah destinasi wisata hingga layak dikunjungi oleh wisatawan. Untuk mengatasi hal tersebut, Kemenko Kemaritiman merangkul pemerintah daerah yang memiliki aset wisata untuk mau bekerjasama mengatasi permasalahan tersebut.
Untuk memulai hal tersebut, tim satgas Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (GBBS) Kemenko Kemaritiman melakukan audiensi dengan walikota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Kamis (3/11). Audiensi tersebut bertujuan untuk meminta dukungan Risma agar bersedia membagikan strateginya dalam mengelola kebersihan kota Surabaya.
Rencananya,tanggal 6 Desember mendatang Kemenko Kemaritiman akan mengundang 50 kepala daerah se-Indonesia untuk melakukan workshop tentang kebersihan di Surabaya. Kepada Walikota Surabaya, wakil satgas GBBS Musyarafah, mengatakan pentingnya melakukan kampanye untuk mengubah mindset warga agar cinta kebersihan. "Impact-nya justru lebih besar kalau kita membuat masyarakat sadar bahwa lingkungan yang bersih sangat menguntungkan diri sendiri," katanya kepada Risma, panggilan akrab walikota Surabaya.
Sepakat dengan pernyataan Musyarafah, walikota Surabaya pun menambahkan pentingnya goodwill pemerintah untuk mendukung hal tersebut. "Intinya,warga itu akan nurut sama kita kalau pemerintah mau care dan melaksanakan tanggung jawabnya terhadap pengelolaan sampah," tuturnya serius.
Lebih jauh, Risma menambahkan, bila ingin berhasil, pemerintah harus mau memberikan contoh tidak sekadar menyuruh warga untuk bersih-bersih. "Sebetulnya warga itu mau melakukan pekerjaan itu(bersih-bersih) asal tugasnya clear dan pemerintah mensupport langsung dengan turun ke lapangan. Meskipun berat, tambah Risma, membuat kota menjadi bersih bukan hal yang mustahil.
Hadir dalam audiensi tersebut, tiga anggota satgas GBBS Kemenko Kemaritiman, kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya, kepala bagian humad dan protokol Kota Surabaya serta beberapa pejabat SKPD terkait.
Selain melakukan audiensi dengan walikota Surabaya, satgas GBBS juga menemui wakil pimpinan redaksi Jawa Pos serta ketua persit candra kirana.(*)