Kemenko Maritim Gelar Rapat Persiapan Pameran Ikan Hias Internasional Desember 2017

Kemenko Maritim Gelar Rapat Persiapan Pameran Ikan Hias Internasional Desember 2017

Maritim - Tangerang, Menyongsong simposium nasional pameran Ikan Hias terbesar bertaraf internasional yang akan digelar di Indonesia pada Desember 2017 mendatang, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) gelar rapat bersama panitia pelaksana untuk membahas persiapan pelaksanaan sekaligus melakukan survey lokasi acara pada 26 – 28 Oktober 2017, di Tangerang.

Sugeng Harmono, Kepala Bidang Keanekaragaman Hayati mewakili Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Alam dan Jasa, Kemenko Maritiman, mengatakan Simposium Nasional dan Pameran Ikan Hias Internasional ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran semua pemangku kepentingan akan potensi ikan hias Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dalam upaya mempromosikan dan membangun industri ikan hias nasional. Simposium rencananya akan diikuti oleh 300 - 400 orang yang terdiri dari pemerintah, pengusaha ikan hias, akademisi, media, dan praktisi serta pembudiaya ikan hias. Diharapkan Simposium dapat dibuka oleh Bapak Menko Kemaritiman", ungkapnya.

Dalam rapat tersebut, selain membahas persiapan simposium dan pameran ikan hias, juga melakukan finalisasi Rencana Aksi Nasional Industri Ikan Hias serta penyusunan buku "Membangun Industri Ikan Hias Indonesia", dan juga hal lain yang akan dikembangkan dalam rapat tersebut. Sementara itu, para peserta rapat terdiri dari seluruh Kementerian/Lembaga terkait dan juga para pemangku kepentingan yang telah ditunjuk sebagai panitia pelaksana.

Seperti diketahui, bahwa semangat Indonesia menjadi produsen ikan hias nomor satu di dunia merupakan sebuah mimpi yang harus diwujudkan. Hal itu bukan tak beralasan, bahwa Indonesia yang dianugerahi keindahan dan keanekaragaman ikan hias adalah modal awal untuk mewujudkan mimpi tersebut. Berdasarkan Data Pusat Penelitian Limnologi LIPI pada 2014 menyebutkan terdapat 14,04% atau 4.552 jenis spesies ikan hias dunia berada di Indonesia. Bahkan, dengan keanekaragaman ikan hias yang ada di Indonesia tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor ikan hias dunia.

Menurut Analis Pasar Hasil Perikanan (APHP) Muda dari Balai Besar Pengujian Penerapan Hasil Perikanan, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kaharuddin Soleh mengatakan, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, yakni 2007 – 2016, Indonesia terus bersaing dengan Singapura, Spanyol, Jepang, Ceko, Thailand dan Malaysia untuk menguasai pasar ikan hias dunia.

“Berdasarkan data International Trade Centre (diakses pada Juli 2017) nilai ekspor ikan hias Indonesia pada tahun 2016 cenderung meningkat dibandingkan tahun 2015 dan menempati posisi ke-4 besar eksportir ikan hias dunia,” terang Kaharuddin.

Menurut Kaharuddin, sejak tahun 2013 lalu, peta perdagangan ikan hias Indonesia mulai berubah. Nah, jika selama ini Indonesia menjadikan Singapura sebagai pasar utama ikan hias dunia, maka sejak tahun 2013 pasar ikan hias Indonesia tersebut sudah beralih ke China, Jepang, dan USA. Perubahan pasar ikan hias ini pun berdampak pada penguasaan pasar ekspor Indonesia di pasar dunia. “Pengalihan pasar tersebut tidak lepas dari respon pelaku usaha terhadap lemahnya pertumbuhan permintaan ikan hias dunia,” ungkapnya.

Asisten Deputi Bidang Sumber Daya Hayati Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Andri Wahyono pada rapat persiapan sebelumnya mengatakan, bahwa semua persiapan seperti pendanaan, sponsor, dan lokasi pameran Nusatic 2017 sudah sepenuhnya tuntas. “Kita sudah rapat beberapa waktu lalu, mengecek segala persiapannya. Dan kita sudah siapkan juga dana dan sponsor,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Menurut Andri, ke depannya yakni pada 2018 mendatang, pihaknya menargetkan kehadiran para peserta pameran ikan hias dari mancanegara. Pasalnya, upaya untuk ke arah itu sudah dimulai dari sekarang. “Untuk tahun depan (2018), rencananya mau diperbesar dengan melibatkan peserta global dari berbagai negara dengan menggunakan 2 hall, atau bahkan 3 hall, ” ucapnya.

Untuk menyukseskan event ini, selain promo yang dilakukan di media massa, baik cetak maupun elekteronik, Kemenko Maritim juga akan menggandeng Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Garuda Indonesia untuk mempromosikan event Nusatic 2017 tersebut via kanal-kanal media di armada Garuda Indonesia. “Kita kan ingin mengalahkan negara lain, jadi kita minta untuk dibuatkan kanal youtubenya, kalau perlu kita akan berkirim surat ke Garuda, jadi nanti bisa ditayangkan di seluruh kanal-kanal media Garuda,” tutupnya.

[gallery link="file" size="full" ids="18517,18515,18516"]