Kemenko Maritim Siapkan Coral Untuk Taman Nasional Terumbu Karang di Kepulauan Seribu

Kemenko Maritim Siapkan Coral Untuk Taman Nasional Terumbu Karang di Kepulauan Seribu
[Humas-Maritim]--Rencana Kemenko Bidang Kemaritiman untuk membuat taman laut khusus terumbu karang di Kepulauan Seribu terus diupayakan segera terwujud. Jumat (26/8), Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, IPTEK, dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman, Safri Burhanuddin mengunjungi tempat pembibitan (nursery) coral di Marine Station milik Universitas Hasanuddin di Pulau Badi, Makassar. Coral tersebut rencananya akan dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan di perairan Kepulauan Seribu. Safri berharap dalam waktu dekat segera bisa memindahkan coral itu ke lahan seluas 10 ribu ha yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kepulauan Seribu (TNKS). "Sejauh ini,saya lihat coral di sini (Pulau Badi, red) bisa tumbuh dengan baik mudah-mudahan bisa segera kita pindahkan untuk melengkapi taman nasional kita," ujarnya. Tak hanya coral, deputi IV juga berencana untuk membawa kima (genus kerang-kerangan berukuran besar penghuni perairan laut hangat) ke taman nasional terumbu karang di Kepulauan Seribu. Dalam kesempatan yang sama, peneliti sekaligus pengelola marine station Unhas Saifudin mengatakan bahwa coral dan kima yang berusia setahun telah memiliki kemampuan bertahan hidup yang besar. "Jadi dia akan bisa hidup di tempat lain asalkan lautnya bersih tidak ada sampah plastik dan mendapatkan sinar matahari yang cukup," jelasnya. Lebih jauh, Deputi IV Safri Burhanuddin mengatakan bahwa taman terumbu karang Indonesia ini bakal menjadi taman yang memiliki koleksi spesies terumbu karang paling lengkap di dunia. "Kalau ingin lihat jenis-jenis terumbu karang di Indonesia bisa lihat di taman ini," tukasnya. Indonesia, tambahnya, memiliki beragam jenis terumbu karang yang beragam bentuknya. Tak hanya ditujukan untuk destinasi wisata, taman tersebut juga akan dijadikan pusat riset terumbu karang yang paling lengkap di dunia. Proses pembibitan dan pengembangan terumbu karang ini, menurut Safri juga akan melibatkan peneliti dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset di Indonesia.