Kemenko Maritim Siapkan Maluku Utara Sebagai Tuan Rumah WIFT 2017

Kemenko Maritim Siapkan Maluku Utara Sebagai Tuan Rumah WIFT 2017

Maritim -Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Maritim) memfasilitasi Rapat Koordinasi Persiapan Widi International Fishing Tournament (WITF) 2017, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait seperti perwakilan dari Kementerian Pariwisata, Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba beserta jajarannya (19/7).

Deputi  Bidang Koordinasi SDM, IPTEK dan Budaya Maritim Kemenko Maritim Safri Burhanuddin  sebagai pimpinan Rakor mengatakan, kegiatan lomba memancing yang sedianya akan diramaikan oleh para pemancing professional dari seluruh dunia ini digelar dalam rangka memperkuat agenda wisata bahari di Indonesia.

“Oleh karenanya lomba pancing ini menjadi event utama bagi Indonesia dalam memacu penambahan atraksi wisata, khususnya wisata bahari yang memang menjadi andalan kita,” ujarnya. Safri menambahkan, mengingat event ini bersifat global dan perannya sangat strategis demi mendukung pariwisata nasional, Ia mengharapkan segala persiapan yang telah dan akan dilakukan dapat berjalan dengan baik. Menurutnya, segala kendala yang ada semisal masalah aksesibilitas dan amenitas harus dicarikan solusinya sesegera mungkin.

“Rapat Koordinasi ini penting untuk melihat persiapan-persiapan , dimana yang masih kurang dan yang perlu kita benahi dan yang mana kita anggap sudah cukup. Salah satu yang masih menjadi kendala, tentu saja kita bicara aksesibilitas dan prasarana umum. Nah, ini yang kita carikan jalan keluarnya,” imbuh Safri.

Sementara Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menyatakan segala persiapan demi kesuksesan WITF 2017 sudah dilaksanakan, diantaranya pemebentukan panitia nasional melalui SK Gubernur, Survey Spot Pancing, Kelengkapan 30 unit kapal, pembangunan 2 uniy kapal khusus VVIP, perencanaaan pemasangan jaringan listrik, pemasangan jaringan telekomunikasi dan inventariasi sponsor. Sedangkan, persoalan aksesibilitas dan prasarana umum, Abdul Gani mengakui masih ada kendala dan terus dibenahi, utamanya Jembatan penghubung yang kurang memadai, sarana air bersih, pembangunan fasilitas cottage dan helli pad serta akses jalan pasca event.

“Kekurangan terus kami benahi, segala persiapan terus kami sempurnakan. Maluku Utara adalah lumbung ikan dan memiliki objek wisata bahari yang tak kalah potensial dengan tempat manapun di seluruh Indonesia maupun dunia. Dengan adanya WITF 2017 ini diharapkan dapat membuat kami berkompetisi lebih baik lagi di tingkat regional maupun global,” jelasnya.

Diperkirakan lebih dari 1.500 orang akan berpartisipasi dalam event WITF 2017. Peserta lomba memancing akan diikuti oleh 350 orang, terdiri dari 175 peserta Internasional (Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Jepang, Malaysia, Singapura dan Negara lainnya sesuai rekomendasi International Game Fish Assosiation/IAGF). Para peserta diharapkan sudah tiba di Ternate pada tanggal 24 Oktober 2017 dan keesokan harinya akan dibawa oleh kapal cepat (jet foil) ke Pulau Bacan sebgai lokasi pembukaan acara. Event WITF 2017 akan berlangsung selama 3 hari sejak tanggal 26-28 Oktober 2017. ***