Kemenko Marves Adakan Webinar Bahas Integrasi Tanggul Laut dengan Transportasi

Kemenko Marves Adakan Webinar Bahas Integrasi Tanggul Laut dengan Transportasi

Marves - Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) utarakan pentingnya infrastruktur tanggul laut pengaman pantai untuk terintegrasi dengan transprotasi. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Deputi (Sesdep) Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Lukijanto (24-09-2022).
 
“Penyelenggaraan Webinar ini merupakan bentuk dukungan kami dalam rangka Koordinasi di bidang infrastruktur dan transportasi, khususnya di bidang Sumber Daya Air dan Rekayasa Pantai yang merupakan bagian dari tugas fungsi koordinasi infrastruktur dasar, perkotaan dan Sumber Daya Air,” tutur Sesdep Luki yang membacakan sambutan oleh Deputi Bidang koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin pada Blue Infrastructure Network Initiative (BIN-I) Webinar Series sesi ketiga tersebut.
 
Sesdep Luki kemudian menyatakan Pelaksanaan Kebijakan diperlukan penguatan fungsi Koordinasi, Sinkronisasi dan Pengendalian sehingga permasalahan yang sulit dipecahkan tingkat Provinsi diharapkan Deputi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves untuk dapat memfasilitasi dan meningkatkan level koordinasi ke tingkat yang lebih tinggi apabila diperlukan.
 
“BIN-I kali ini merupakan session 3 (tiga) dari 5 (lima) seri Webinar yang diharapkan dapat menjawab berbagai issue mengenai infrastruktur sumber daya air dan pantai yang terintegrasi dan berkelanjutan,” ungkapnya.
 
Deputi Rachmat dalam sambutannya kemudian menjelaskan bahwa desain infrastruktur biru memberikan cara yang ekonomis dan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir akan infrastruktur yang dapat menahan dampak dari perubahan iklim dan bencana alam. Menurutnya, hal ini merupakan pendekatan baru yang mengintegrasikan solusi berbasis alam (nature based solution) untuk ketahanan pesisir.
 
Terkait dengan penyelenggaraan webinar, Ketua Umum Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Umum HATHI,  Ismail Widadi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama penyelenggaraan webinar.
 
“Dukungan Kemenko Marves sangat penting Bagi HATHI, terutama dalam menjembatani kebijakan percepatan pembangunan kelautan dan pengamanan pesisir di Indonesia yang membutuhkan rumusan langkah alternatif dalam pelaksanaan kebijakan, serta optimalisasi pemanfaatan ruang laut dan pesisir,” terangnya.
 
Widadi kemudian menyampaikan bahwa HATHI memandang pentingnya "Infrastruktur biru” ini menjadi bagian rencana masa depan untuk memperbaiki kualitas kehidupan yang lebih baik, melalui integrasi infrastruktur yang mengarah kepada solusi berbasis alam.
 
Webinar tersebut secara khusus, akan membahas upaya pengintegrasian infrastruktur biru – bangunan air pengaman pantai berupa tanggul laut dengan pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung kelancaran transportasi diantara mengambil contoh kasus pembangunan Tanggul Laut terintegrasi dengan Jalan Tol Semarang-Demak.
 
“Kebijakannya Pak Gubernur untuk pembangunan trase seksi I jalan tol Semarang-Demak ini adalah sebagai green valey. Kemudian jangan diberikan satu beban yang secara fisik akan membebani wilayah di section 1,” terang Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, Eko Yunianto.
 
Dalam paparannya diterangkan bahwa Jalan tol semarang harbor terhubung dengan jalan tol semarang-batang dan jalan tol semarang-demak, serta akan terhubung dengan sistem pengendalian Sumber Daya Air berupa tanggul laut sistem polder.
 
“Tol semarang harbor ini masih akan dilakukan review karena akan mempengaruhi objek vital kami yaitu bandara ahmad yani. Ini dapat menajadi diskusi yang menarik, HATHI dapat memberikan masukan bagaimana diujung landasan pacu ahmad yani akan ada trase harbor tol,” ungkapnya.
 
Selain Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sumber Daya Air, dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah, hadir sebagai narasumber ialah Direktur Perencanaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Suharyanto yang memaparkan perencanaan ruang laut Kawasan Strategis Kedungsepur dan Perizinan Pemanfaatan Ruang Laut Semarang-Demak. Suharyanto mengatakan bahwa Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang KSN Kedungasepur dapat menjadi acuan alokasi ruang untuk kegiatan strategis nasional, semacam tol Semarang-Demak yang telah terakomodasi dalam tata ruang tersebut. Perizinan KKPRL juga sudah terbit. Ungkapnya. 
Narasumber berikutnya adalah Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR,  yang menyampaikan mengenai pembangunan jalan tol Semarang-Demak, timbangan antara bangkitan ekonomi dan kelestarian lingkungan, selanjutnya Koordinator Infrastruktur SDA dan Pantai Kemenko Marves, Suraji yang menyampaikan Kebijakan Pembangunan Infrastruktur "biru" Terintegrasi dalam Pengamanan Pesisir Pantura Jawa. Dikatakannya, makalah yang disampaikan tersebut juga menjadi bagian dari salah satu tulisan yakni pada pilar infrastruktur, ekonomi kelautan dan kesejahteraan masyarakat, dalam buku pengembangan visi maritim 2045  yang bakal diluncurkan pada puncak hari maritim nasional 27 September nanti. 
Sementara bertindak sebagai moderator diskusi adalah Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air Kemenko Marves Rahman Hidayat yang sekaligus menjabat sebagai Ketua komisi VII HATHI.
 
“Saya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Webinar ini, semoga Serial Webinar ini dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan konsep Blue Infrastructure khususnya dalam pelaksanaan kebijakan pembangunan infrastruktur biru di kawasan pesisir, sehingga dapat diintegrasikan secara efektif untuk menumbuhkan ekonomi kelautan,” Pungkas Deputi Rachmat pada sambutannya.

 

No.SP-236/HUM/ROKOM/SET.MARVES/IX/2022

Biro Komunikasi

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi