Kemenko Marves Bersama Universitas Brawijaya Dukung Pengembangan Ekosistem Kreativitas dan Inovasi di Perguruan Tinggi

Kemenko Marves Bersama Universitas Brawijaya Dukung Pengembangan Ekosistem Kreativitas dan Inovasi di Perguruan Tinggi

Marves - Malang, Marves - Dalam rangka mendukung Transformasi Ekonomi Berbasis Iptek, Inovasi, dan Produktivitas melalui Pengembangan Ekosistem Kreativitas dan Inovasi di Perguruan Tinggi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) hadir di Malang dengan agenda penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Universitas Brawijaya pada Kamis (22/02/2024) di ruang rapat lantai 8, Gedung Rektorat Universitas Brawijaya.

Dalam sambutannya, Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Dr. Sugeng Santoso menyampaikan bahwa penandatanganan nota kesepahaman ini sejalan dengan evaluasi kinerja Kemenko Marves tahun 2023. Salah satu fokusnya adalah menjaga momentum transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045 melalui hilirisasi industri, peningkatan ketahanan pangan, penguatan kinerja pariwisata dan ekonomi kreatif, serta peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan teknologi.

Untuk menghasilkan nilai tambah dan produktivitas, serta mencapai outcome sebagaimana tercantum dalam Rancangan Akhir RPJPN 2025-2045 dan Teknokratis RPJMN 2025-2029, sinergi antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha sangat diperlukan. Kebijakan Outcome Based Education (OBE) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejalan dengan semangat sinergi dan kolaborasi antar elemen triple helix ini.

Selanjutnya, Sugeng menambahkan bahwa kontribusi Universitas Brawijaya dalam penyusunan kebijakan inovasi dan intermediasi sangat diperlukan untuk menciptakan keterkaitan antara kebutuhan inovasi oleh dunia usaha, industri, dan wirausaha berbasis inovasi dengan hasil penelitian dari perguruan tinggi dan lembaga litbang. Hal ini juga akan memajukan iptek dan inovasi untuk transformasi ekonomi bangsa.

"Pengembangan Ekosistem Inovasi dalam Nota Kesepahaman ini diharapkan akan menumbuhkan budaya Iptek dan Inovasi di kalangan Perguruan Tinggi, pemerintah, Industri, dan para pemangku kepentingan serta pengambil keputusan untuk transformasi ekonomi berbasis iptek dan inovasi yang bernilai tambah, menghasilkan outcome, dan impact," ujar Sugeng.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Widodo menyambut baik dan mengapresiasi kerjasama ini, serta berharap agar Kemenko Marves dapat membantu mengkawal kampus untuk mengembangkan inovasi dan produktivitas untuk transformasi ekonomi.

"Kami mendukung hilirisasi produk-produk hasil penelitian dan inovasi, salah satunya dihasilkan oleh Fakultas Perikanan dan Kelautan. Contohnya, teknologi garam melalui teknologi Continuously Dynamic Mixing, yang dapat mengoptimalkan proses pengolahan garam tanpa terlalu tergantung pada faktor cuaca, serta meningkatkan kualitas garam sesuai standar industri," ujar Widodo.

Dalam seremonial tersebut, hadir Dr. Sugeng Santoso-Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenko Marves, Budi Purwanto, S.H., M.H.-Kepala Biro Hukum Kemenko Marves, Prof. Widodo-Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Asep Awaludin Prihanto-Wakil Dekan I Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Dr. Abd. Rahem Faqih-Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Internasionalisasi, Agung Sugeng W, Ph.D.-Direktur Direktorat Kerjasama, serta Muamar Khadafi-Sekretaris Direktorat Kerjasama.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi