Kemenko Marves dan Uni Eropa Bahas Upaya Berbagi Data dan Informasi untuk Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Maritim di Indo-Pasifik

Kemenko Marves dan Uni Eropa Bahas Upaya Berbagi Data dan Informasi untuk Meningkatkan Keselamatan dan Keamanan Maritim di Indo-Pasifik

Marves - Denpasar, Lebih dari 90 pejabat senior dan perwakilan dari 53 lembaga di seluruh Kawasan Indo-Pasifik, bersama dengan aktor regional lainnya berkumpul pada Indo-Pacific Regional Information Sharing (IORIS) Steering Committee Meeting di Bali pada Rabu-Kamis (24-25 Mei 2023) untuk membahas tentang struktur tata kelola IORIS di masa depan. 

IORIS sendiri adalah aplikasi berbasis web yang dikembangkan oleh CRIMARIO II, sebuah proyek pengembangan kapasitas maritim yang didanai Uni Eropa. Aplikasi IORIS dirancang untuk memfasilitasi koordinasi dan pertukaran informasi antar lembaga, untuk merespon ancaman keamanan dan keselamatan maritim.

Pada kesempatan tersebut, Plt. Asisten Deputi (Asdep) Keamanan dan Ketahanan Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia (Kemenko Marves) Helyus Komar memberikan penekanan terhadap pentingnya inovasi dan pemanfaatan teknologi dalam mengatasi permasalahan keamanan dan keselamatan di laut, serta memberikan apresiasi terhadap Uni Eropa yang telah menyelenggarakan serangkaian pelatihan IORIS kepada K/L yang ada di Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim IORIS yang telah menyelenggarakan program pelatihan komprehensif bagi kementerian/lembaga di Indonesia. Selama pelatihan tersebut, kami telah mencatat bahwa IORIS memiliki peluang untuk berkontribusi dalam mengatasi tantangan keamanan maritim melalui kemampuannya untuk berbagi data dan informasi,” ujar Plt. Asdep Komar.


Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam,  H.E. Vincent Piket dalam kesempatan yang sama menekankan, “Pertemuan yang diselenggarakan bersama oleh Uni Eropa, CRIMARIO, dan Kemenko Marves ini adalah contoh yang baik dari keterlibatan kami di kawasan Indo-Pasifik: menyatukan mitra Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa dalam platform bersama untuk berkolaborasi dalam keselamatan dan keamanan maritim. Inilah inti dari Strategi Kerja Sama UE di Indo-Pasifik.” 

Martin Cauchi-Inglott, Direktur CRIMARIO II menggarisbawahi bahwa pertemuan bersejarah pertama ini adalah pertemuan di mana pihak berwenang dan lembaga dari negara-negara Indo-Pasifik yang berpandangan serupa, berkumpul untuk menentukan bagaimana platform pertukaran informasi bersama dapat digunakan untuk mengatasi ancaman dan tantangan bersama. “Ini karena laut yang lebih aman dan terjamin, sangat penting untuk perdagangan global,” tuturnya.

Selama dua hari, peserta mendiskusikan tata kelola, sistem, implementasi jangka panjang, serta keberlanjutan program, yang akan dimulai dengan pembentukan Komite Pengarah IORIS pertama di Bali. Selanjutnya juga akan dibentuk sejumlah kelompok kerja pendukung. Tata kelola regional IORIS akan menetapkan panduan strategis tentang manajemen, pengembangan, administrasi, dan dukungan teknis masa depan dari IORIS itu sendiri untuk meningkatkan kemampuan pertukaran data dan informasi serta manajemen krisis. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat kerja sama antar lembaga dalam pengawasan maritim.

Menutup pertemuan di hari kedua, Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksma Bakamla Friche Flack menegaskan bahwa saat ini Pemerintah Indonesia mendukung seluruh kerja sama yang produktif di bidang keamanan dan keselamatan maritim, namun belum dapat menandatangani kesepakatan apapun dengan Uni Eropa mengenai pemanfaatan IORIS di Indonesia. Masih ditempuh sejumlah prosedur pembahasan di level nasional untuk memutuskan hal tersebut.

“Pemerintah Indonesia terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan seluruh pihak untuk memastikan keselamatan dan keamanan perairan kita bersama. Kami percaya bahwa menjalankan mekanisme dan prosedur yang benar sesuai dengan regulasi yang berlaku sangat penting untuk mencapai tujuan kita bersama di kawasan ini. Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia akan membawa hasil dan proposal yang didapat dalam pertemuan ini ke mekanisme di tingkat nasional dan mendiskusikannya terlebih dahulu dengan mitra-mitra di level inter-kementerian,” tegas Laksma Bakamla Friche.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

No.SP-102/HUM/ROKOM/SET.MARVES/V/2023