Kemenko Marves Dukung Kolaborasi AIS Forum bersama UK-ID Tech Hub Optimalisasi Ekosistem Digital di Kawasan Pesisir melalui IDEA

Kemenko Marves Dukung Kolaborasi AIS Forum bersama UK-ID Tech Hub Optimalisasi Ekosistem Digital di Kawasan Pesisir melalui IDEA

Marves - Jakarta, Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi biru di wilayah pesisir Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dengan dukungan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Archipelagic and Island States (AIS) Forum, dan United Nations Development Programme (UNDP), telah mengembangkan kajian Indonesia Digital Ecosystem Assessment (IDEA).

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, Jodi Mahardi, dalam gelaran Multi-Stakeholder Forum pada Selasa (4/6), menggarisbawahi pentingnya inisiatif seperti IDEA sebagai studi perintis untuk memahami dan meningkatkan lanskap digital perusahaan pesisir, guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor biru. Deputi Jodi mengapresiasi bahwa IDEA juga dilaksanakan di lima wilayah berbeda.

"Kami percaya bahwa hasil kajian IDEA ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengembangan ekosistem digital di wilayah pesisir. Seiring dengan kemajuan kita, sangatlah penting untuk membina kemitraan kolaboratif antar-stakeholder untuk secara efektif memobilisasi sumber daya dan inovasi, seperti yang ditemukan dalam studi IDEA,” ujar Deputi Jodi.

Ia juga menyampaikan bahwa IDEA akan menjadi salah satu inisiatif penting terkait pengembangan ekosistem digital yang tidak hanya dapat diterapkan di Indonesia, tetapi juga di negara-negara kepulauan lainnya. Hasil kajian IDEA diharapkan akan memainkan peran penting dalam mendorong transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi biru di kawasan pesisir.

"Sebelum berinvestasi dalam program untuk meningkatkan keterampilan, pemberdayaan masyarakat, dan penyediaan infrastruktur digital, kajian ini dapat menjadi langkah awal untuk mengakselerasi pengembangan ekosistem di masyarakat terkait. Dengan memberdayakan masyarakat dalam keterampilan digital, kita dapat menciptakan budaya inovasi dan kewirausahaan dalam komunitas pesisir kita demi mendorong pertumbuhan ekonomi biru yang berkelanjutan,” tambah Deputi Jodi.

Dimulai sejak tahun 2023, IDEA diinisiasi karena kekhawatiran terhadap ekosistem digital di Indonesia pasca pandemi, terutama dampaknya pada komunitas pesisir dan pengaruhnya terhadap perkembangan sosial-ekonomi di sekitarnya. Kajian ini bertujuan untuk membantu mengatasi tantangan tersebut agar tepat sasaran dan mengetahui rekomendasi terbaik untuk optimalisasi dalam perbaikan ekosistem digital di kawasan pesisir. Selain itu, hal ini juga bertujuan untuk menciptakan perkembangan digitalisasi beserta fasilitasnya guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir. IDEA diselenggarakan di lima wilayah di Indonesia, yakni Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Likupang (Sulawesi Utara), dan Mandalika (Nusa Tenggara Barat).

“Bersama inisiatif ini, kami berkomitmen untuk mengerti kebutuhan masyarakat di kawasan pesisir terkait ekosistem digital. IDEA akan sangat membantu kita untuk mengembangkan solusi inovatif secara inklusif dan tepat sasaran, mengingat potensi besar digitalisasi terhadap perkembangan kawasan pesisir,” ungkap Deputy Resident Representative UNDP Indonesia, Sujala Pant.

Mathew Downing, Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, mengatakan, "Tahun ini adalah tahun istimewa saat kita merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia. Inggris memiliki sejarah panjang dalam mendukung pariwisata, yang kami akui sebagai hal vital bagi ekonomi kami. Oleh karena itu, saya menantikan untuk berbagi temuan kami dari penelitian IDEA hari ini sehingga kita dapat memperluas kolaborasi dan menciptakan solusi yang lebih baik bagi semua pemangku kepentingan. Melalui proyek ini, jelas bahwa ada peluang besar untuk pertumbuhan dan inovasi. Dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi tantangan dan peluang yang teridentifikasi dan menggunakan wawasan ini untuk mendorong tindakan kolektif, meningkatkan ekonomi digital di sektor ekonomi biru dan pariwisata Indonesia."

Gelaran Multi-Stakeholder Forum ini merupakan wujud penyampaian hasil kajian yang telah dilakukan di lima wilayah tersebut kepada masyarakat yang lebih luas. Forum ini dapat memperkaya hasil kajian program IDEA dan membuka peluang kolaborasi antar pemangku kebijakan yang hadir, serta ditujukan pula untuk mendorong pengembangan ekosistem digital di wilayah terkait, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas lokal. (MSW)

No. SP-155/HUM/ROKOM/SET.MARVES/VI/2024
Biro Komunikasi
Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi