Kemenko Marves Kembali Tinjau Langsung Percepatan Major Project di Pesisir Utara Jawa Tengah
Marves-Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) diwakili oleh Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan, dan Sumber Daya Air, Deputi Infrastruktur dan Transportasi Rahman Hidayat, kembali melaksanakan koordinasi dan kunjungan kerja untuk meninjau infrastruktur dan bangunan pantai di Kota Semarang, Kabupaten Demak dan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, 29 September-1 Oktober 2020.
“Kegiatan peninjauan bertujuan untuk mengidentifikasi secara langsung permasalahan, dan kelayakan pengembangan project Harbour Tol Kendal-Semarang-Demak sehingga diharapkan dapat memperoleh solusi untuk mengurangi hambatan realiasi project tersebut,” ujar Asdep Rahman, dalam laporan resminya, Selasa (6-10-2020).
Adapun, kegiatan peninjauan langsung ini, terkait percepatan implementasi Major Project RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Tahun 2020-2024 nomor 27 yaitu pengamanan pesisir 5 perkotaan di Pantura Jawa. Dilangsungkan ke beberapa lokasi rencana pengembangan project Harbour Tol Semarang-Kendal dan Harbour Tol Semarang-Demak yaitu meliputi kawasan pesisir yang ada di Kecamatan Sayung dan sekitarnya. Dan, berkoordinasi dengan beberapa pemerintah daerah diantaranya BAPPEDA Kota Semarang, serta kegiatan koordinasi di Kabupaten Demak bersama Bappeda Litbang, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas PU dan Binamarga Kab.Demak.
Pasca tinjauan langsung, agenda dilanjutkan dengan mengadakan rapat koordinasi teknis sekaligus sinkronisasi kegiatan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dihelat di Rumah Dinas Gubernur, Puri “Gedeh”. Dihadiri oleh Tim Kemenko Marves yang dipimpin Asdep Rahman, Ketua BAPPEDA Jateng dan Asda Ekonomi dan Pembangunan Jateng.
Pada kesempatan itu, Asdep Rahman meminta arahan Gubernur Ganjar Pranowo terkait pengembangan Kawasan Industri Batang dan Brebes, arahan kebijakan pembangunan Harbour Tol serta permasalahan pesisir Kab.Demak yang harus dilakukan penanganan khusus dan cepat sebelum proses implementasi pembangunan Harbour Tol Kendal-Semarang-Demak.
“Selain pula mengingatkan kepada proses realiasi penanganan rob di Pekalongan, agar dapat segera dilakukan pendampingan oleh pihak PUPR, Pemprov dan Pemda, sehingga dapat segera terealisasi,” jelasnya.
Sebagai kepala daerah yang memiliki wewenang serta memahami setiap arah kebijakan. Gubernur Ganjar lantas mengatakan, bahwa project pengembangan Kawasan Industri Brebes harus diutamakan dibandingkan KI Batang. Karena menurutnya, dengan adanya pengembangan KI Brebes dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Namun pada pelaksanaannya masih terbentur beberapa hambatan diantaranya terkait proses pembebasan lahan, sehingga sangat dibutuhkan upaya koordinasi yang tepat antara PemKab Brebes dengan Pemerintah Pusat untuk penyelesaian masalah tersebut,” jelas Gubernur Ganjar.
Diketahui, Konsep Harbour Tol Semarang-Demak, Semarang-Kendal yang diinginkan oleh Pemprov Jawa Tengah, adalah bukan melakukan reklamasi laut secara utuh, namun hanya sebagian kecil lahan laut yang akan direklamasi karena diharapkan dengan konsep tersebut dapat mengurangi resiko penurunan muka tanah, serta adanya tambahan reservoir untuk air setelah lahan dikeringkan.
Kesimpulan hasil pertemuan antara Tim Kemenko Marves dengan Gubernur Ganjar Pranowo, ditargetkan adanya tindak lanjut dan koordinasi lebih intensif terkait percepatan implementasi Major Project RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) Tahun 2020-2024 di Jawa Tengah dengan Pemerintah Pusat.
Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.