Kemenko Marves Lakukan Pemutakhiran Arsitektur SPBE Guna Tingkatkan Layanan Digital Pemerintah yang Terpadu

Kemenko Marves Lakukan Pemutakhiran Arsitektur SPBE Guna Tingkatkan Layanan Digital Pemerintah yang Terpadu

Marves - Jakarta, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus melangkah maju dalam upaya transformasi digital dengan mengadakan Pemuktahiran Arsitektur dan Penilaian Mandiri Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta penilaian mandiri SPBE tahun 2024 pada Selasa-Kamis, 13-15 Agustus 2024 di Jakarta. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Kemenko Marves untuk memastikan keterpaduan layanan digital pemerintah yang sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.

Sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 132 Tahun 2022 tentang Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Nasional, Kepala Biro Komunikasi, Andreas Dipi Patria menyampaikan Kemenko Marves berkomitmen untuk menghadapi tantangan transformasi digital dengan pendekatan yang terstruktur dan terpadu. 

"Arsitektur SPBE adalah elemen penting dalam proses transformasi digital. Dengan ditetapkannya kebijakan pemanfaatan Arsitektur SPBE ini, kami berharap dapat meningkatkan kematangan implementasi SPBE di lingkungan Kemenko Marves, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin efisien, transparan, dan inklusif,” ungkap Karo Andreas.

Dalam rapat ini, tim koordinasi SPBE bersama tim asesor internal Kemenko Marves bekerja sama dengan narasumber dari Kementerian PAN-RB untuk memastikan ketepatan narasi dan data dukung yang akan diintegrasikan ke dalam aplikasi TAUVAL. Selain itu, dilakukan pemutakhiran terhadap 47 indikator SPBE dengan memperbarui empat domain utama, yakni kebijakan, tata kelola, manajemen, dan layanan.

"Kami menargetkan peningkatan indeks SPBE Kemenko Marves, yang pada tahun 2023 memperoleh nilai 3,31 dengan predikat 'Baik'. Dengan adanya pemutakhiran arsitektur dan peningkatan koordinasi, kami optimis akan mampu mencapai hasil yang lebih baik di tahun 2024," tambah Karo Andreas.

Lebih lanjut, sesuai dengan amanat Kepmen Nomor 102/S/2023 tentang Arsitektur dan Peta Rencana Kemenko Marves, Kemenko Marves siap menuju fase selanjutnya dalam transformasi digital. Fase ini ditandai dengan hadirnya layanan inklusif berbasis citizen-centric, yang memanfaatkan konsep transformasi digital nasional dalam sistem pemerintahan yang sederhana, efisien, dan transparan.

Tim koordinasi SPBE dan Tim Asesor internal Kemenko Marves berkolaborasi dengan narasumber dari Kementerian PAN RB untuk memastikan ketepatan narasi dan data dukung yang akan diintegrasikan ke dalam aplikasi TAUVAL. Pemutakhiran dilakukan terhadap 47 indikator SPBE melalui empat domain utama yakni kebijakan, tata kelola, manajemen, dan layanan. 

Selain itu, penyusunan arsitektur SPBE to-be telah dimasukkan ke dalam SIA versi II, yang akan menjadi dasar peningkatan pelayanan digital pemerintah. Langkah-langkah strategis ini menunjukkan komitmen Kemenko Marves dalam memajukan transformasi digital di Indonesia, dengan harapan dapat meningkatkan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Kemenko Marves menunjukkan komitmen kuat dalam memajukan transformasi digital di Indonesia. “Kita berharap dapat terus meningkatkan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien, sejalan dengan arahan Presiden RI yang menekankan pentingnya keterpaduan layanan digital pemerintah dalam upaya peningkatan layanan kepada masyarakat,” tutup Karo Andreas.

No.SP-233/HUM/ROKOM/SET.MARVES/VIII/2024

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi