Kemenko Marves, Pantau Kondisi Mangrove Tahura di Bali Bersama Delegasi World Bank Pasca Presidensi G20

Kemenko Marves, Pantau Kondisi Mangrove Tahura di Bali Bersama Delegasi World Bank Pasca Presidensi G20

Marves - Bali, Sebagai bagian dari penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan World bank Group, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan (Deputi PLK)  Nani Hendiarti,  bersama dengan perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan World Bank melakukan kunjungan lapangan Mangrove Tahura serta High-Level Meeting di Bali, Rabu (23-06-2023).

Sebagaimana diketahui, Mangrove Tahura Bali telah disepakati untuk menjadi showcase mangrove bagi para leaders di sela-sela rangkaian acara KTT G20 bulan November 2022, dan sejak awal renovasi di akhir tahun 2021 sampai dengan selesai menjelang G20 Leaders’ Summit 2022. Menko Marves Luhut B. Pandjaitan berkonsentrasi penuh mengawal renovasi tempat ini.

Acara dimulai di Wantilan dengan sambutan pembukaan dari Dyah Murtiningsih selaku Direktur Jenderal PDASRH, KLHK; kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Ibu Deputi PLK, Kemenko Marves; Satu, World Bank; dan perwakilan dari BRGM. 

Dalam sambutannya, Dirjen Dyah menyampaikan bahwa Hasil rehabilitasi di Tahura Ngurah Rai telah mengembalikan kondisi ekosistem mangrove, saat ini Tahura Ngurah Rai merupakan rumah bagi 33 spesies mangrove, ratusan jenis fauna meliputi burung, ikan, krustasea, moluska dan mamalia, sehingga kawasan ini akan menjadi sangat penting untuk dipertahankan secara ekologis dan berpotensial dimanfaatkan secara ekonomi.

Hal ini juga didukung oleh pernyataan Deputi Nani, "Penting bagi Indonesia sebagai negara kepulauan dengan potensi alam yang besar untuk dapat memberikan manfaat bagi dunia. Salah satunya adalah melalui mangrove untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” ujar di lokasi saat memberikan sambutannya.

Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mangrove menjadi solusi yang tepat untuk membantu perekonomian masyarakat sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan. Sampai dengan tahun 2022, pemerintah Indonesia telah berhasil menanam sekitar 265 juta mangrove.
 
“Kami yakin target dapat tercapai, khususnya dengan dukungan World Bank. Project Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) dapat mengakselerasi program rehabilitasi nasional. Investasi untuk mangrove ini akan kami simulasikan melalui pilot project di Kalimantan Utara untuk menghitung nilai ekonomi karbon dari mangrove yang dapat menjadi return bagi Indonesia,” ungkapnya.
 
Diketahui nilai ekonomi karbon dari mangrove dapat mencapai USD 13-18 milyar dari carbon offset, dan hal itu merupakan pemasukan yang besar bagi Indonesia, dan nilai karbon dari konservasi jauh lebih tinggi dari rehabilitasi. Oleh karena itu konservasi mangrove perlu mendapat perhatian yang sama dengan rehabilitasi.
 
“M4CR merupakan project lingkungan satu-satunya dan terbesar di dunia. Hal ini dapat menjadi lead by example bagi negara lain. Untuk itu, mari kita perkuat strategi dan kerja sama tim untuk mewujudkan dunia yang lebih baik untuk anak cucu kita,” pungkasnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi titik bersejarah penamanan mangrove oleh 26 kepala negara dan organisasi internasional.
Pada lokasi yang dirancang khusus untuk digunakan pada acara presidensial G20 November tahun lalu, kedatangan para peserta disambut oleh Dirjen Dyah Murtiningsih. 

Tujuan selanjutnya adalah titik lokasi Persemaian, yang dulu gagasan awalnya langsung datang dari Bapak Presiden RI. Selepas jeda santap siang bersama di Wantilan, acara ditutup dengan penanaman mangrove di lokasi Mangrove Information Center (MIC) di belakang area Mangrove Tahura.

Penanaman mangrove pada siang hari ini, diharapkan menjadi inspirasi dan pengingat bagi kita semua untuk bahwa isu permasalahan lingkungan hidup, perubahan iklim hingga kerentanan pesisir pada khususnya sedang menjadi prioritas seluruh dunia.

Biro Komunikasi
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI

No.SP-139/HUM/ROKOM/SET.MARVES/VI/2023